Ini sudah ke-lima belas hari nya Caca bisa menjauhi Rifan, mungkin ini karena tekad nya yang bersikukuh untuk melupakan Rifan meskipun ia masih mempunyai suatu keterikatan yang berhubungan langsung dengan Rifan! Caca mencoba untuk terlihat biasa saja seakan semuanya tidak benar terjadi ia akan melupakan semuanya.
Meskipun ini masih berat untuk dilalui, Caca akan mencobanya dengan perlahan ia tidak mau terlibat lagi kedalam cinta sendirian meskipun akhirnya ia harus merasakan mencintai seseorang dalam diam nantinya.
"Ca,, lo beneran putus dari Rifan?" Tanya Ranti to the poin.
Caca masih diam, "apa lo ada masalah? Dia udah bikin hati lo sakit?" Tanya Indy.
Caca masih diam, ia tidak mendiami ke empat temannya tapi Caca sekarang sedang melamun membiarkan baso nya yang masih utuh disana.
"Gue gak tahan kalau lo kayak gini, gue labrak aja tuh si Rifan sekarang" ucap Indy penuh emosi. Dia berdiri dan akan menghampiri meja Rifan, namun Caca yang baru sadar ia langsung mencegah ini.
"Lo gila ya!, lo kan tau siapa Rifan! Gue gak mau lo kenapa - napa" ucap Caca.
"Kalau lo gak mau gue kenapa - napa!, gue yang lebih gak mau lo kenapa - napa Ca! Gue muak sama sikap lo yang kayak gini. Dulu lo gak kayak gini!, apa - apa yang kita lakuin selalu lo respon dengan baik. Sekarang?, bahkan lo liat kita aja udah gak lo anggap."
"Indy tenang" Selvia pun menenangkan Indy dengan mengusap bahunya.
Caca hanya menunduk, ia sudah sangat jahat karena telah mengabaikan orang - orang yang menyayangi dan memperdulikan dirinya selama beberapa hari kebelakang.
"Maafin gue" bulir air bening dipelupuk matanya mengalir dengan lembut jatuh ke pipinya, membuat Indy menggelengkan kepala.
"Gak Ca, jangan nangis! Gue yang salah udah bentak lo. Maafin gue, gue gak maksud" Indy memegang pundak Caca.
"Gak Dy, lo gak salah!. Lo bener! gue udah acuh sama kalian semua disini," ucap Caca.
"Ca!,, udah,, udah gue gak mau sedih - sedihan kayak gini. Kalau lo belum siap kita disini masih setia kok buat nunggu lo cerita," ucap Indy.
"Makasih Dy," ucap Caca lalu tersenyum.
"Gue gak mau ada kesalah pahaman, kita pelukan sini yuk,,," ucap Oca sambil merentangkan tangan. Mereka pun berpelukan seperti teletubis, lalu tertawa bersama.
🌸🌸🌸
Rifan sudah geram, ia tidak bisa membiarkan ini!. Ia tidak mau kejadian ini terulang kembali!, dengan langkah cepat Rifan menyusuri kolidor menuju kelas.
Yang dicari malah tidak ada, tapi Rifan mendapatkan informasi kalau orang yang ia Cari baru saja pergi menuju kantin.
Rifan menangkap seorang yang ia cari dengan sigap ia menyekal pergelangan tangan nya dengan kencang dan ia benturkan badannya ke dingding.
"Aww,," rintihnya sambil memegangi bahu.
"Lo apa - apaan sih!" Ucap salah satu temanya.
"Fann,,, santai Fan" kata Nendi yang baru saja datang bersama yang lain.
"Akhir nya gue bisa ketemu sama lo, dan hari ini lo gak bisa menghindar dari gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA (sudah selesai-revisi)
Genç KurguUntuk Pembaca Harap Bijak!! Follow dan Votte,, Menulis bukan perihal yang gampang!. Hari yang dilewati Natasya begitu Sulit, bukan hanya tentang dirinya yang mengejar cinta Rifan. Masalalu yang sudah dilupakan sekarang harus kembali mengusik kehidup...