24. Unit Kesehatan Sekolah

3.3K 125 1
                                    


Kisah ini hanya perasaan ku saja

~~~~~~~~~~

Indy berjalan sangat terburu - buru, kenapa sih?. Disaat seperti ini ia harus bersama dirinya, Bikin kesel tau gak!.

"Bebi Iin kok jalan nya buru - buru sih?" Ucapnya sambil terus menyamai langkah Indy.

Indy hanya mendengus kesal, "masalah buat lo? Suka - suka gue kali!. Oh ya satu lagi!,,, nama gue Indy bukan Iin!."

"Itu nama panggilan sayang aku bebi!" Sahutnya.

"Bebi,, bebi lagi! Jijik tau gak!. Gue kasih tau lo ya! Kalau sekali lagi gue denger lo manggil bebi Iin!, gue bakalan musuhin lo! Gue bakalan jauhin lo!." Ancamnya, mereka berdua sekarang sudah berada di lapangan basket belakang.

"Jangan gitu dong!, Aa gak bisa jauh dari Neng!."

"Ihh,,, apa lagi Aa Neng!" Ucapnya kesal sambil bersidekap.

"Kan katanya gak boleh ngomong bebi Indy gimana sih lo udah pikun?, untung gue sayang."

"Najis banget!" Indy melanjutkan langkah dan memulai untuk pencarian keberadaan Fenita, Yunita, dan Riska.

Selang beberapa menit mereka diam akhirnya Indy angkat bicara.

"Kis!," panggilnya.

"Apa?."

"Ngomong dong!."

Krisna hanya diam.

"Gue takut anjir! Lapangan nya serem banget ini, sepi." Jedanya, "Kis!. Ada gak ya setan di siang bolong?, Gue takut! Ngomong dong biar gak sepi amat."

"Ada!."

"Masa sih" Indy melirik Krisna dengan penasaran.

Krisna mengangguk, "jenis setan nya setan nafsu!. Dia kayak nya udah masuk ke gue," ucapnya menakuti Indy.

"Jangan bercanda lo ya!, gak lucu."

"Bener!, buktinya gue sekarang lagi nafsu sama lo! apa lagi kita lagi berdua" seringai kecil pun tercetak pada senyuman jail Krisna.

"Ihh,, apaan sih" Indy melangkah mundur karena Krisna terus melangkah mendekati dirinya sehingga punggung Indy menabrak tembok, Krisna lebih menyeringai jail.

"Maaa,, maaa,, mau apa lo?" Ucap Indy gugup saat wajah nya dan wajah Krisna sudah berdekatan dan tidak ada lagi jarak diantara mereka, Krisna mengunci dirinya! Indy pun tidak bisa bergerak kemana - mana.

Krisna hanya terseyum sambil menatap lekat manik mata Indy yang terlihat ketakutan.

Drtttt,,,Drtttt,,,

Krisna pun menghentikan aksinya yang ingin mendekatkan wajahnya lebih dekat ke wajah Indy, dan melepaskan kedua tangan dari tembok yang sudah mengunci tubuh Indy.

"Hallo? Kenapa?."

"..."

"Kebetulan gue sama Indy lagi disini" ucapnya sambil melirik Indy.

"Oke."

Tuttt,,,

Sambungan sudah terputus.

"Siapa?."

"Si Nenen Anjing!" Ucapnya, "dia liat sama Oca kalau si lampir - lampir itu lagi mau kesini. Kita sekarang ngumpet biar tau mereka diem dimananya, entar si Uly sama Upik Abu kesini!. Kita kepung si Lampir - lampir itu" ucapan Krisna mampu membuat Indy berkerut kening, pasalnya ia tidak tau siapa yang akan datang kesini soalnya Krisna banyak sekali menggunakan nama panggilan bagi orang - orang kecuali Oca yang tidak diberi nama panggilan oleh Krisna.

NATASYA (sudah selesai-revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang