Bughhh,,,
"Ini hukuman buat orang yang ngehina temen gue!" Tegasnya.
Bughhh,,,
"Ini hukuman buat orang yang udah ngeremehin temen gue!" Ucapnya lagi.
Bughhh,,,
"Ini hukuman buat orang yang bilang sahabat gue pengkhianat padahal lo sendiri yang pengkhianat anjing! Lo mau Valensi hancur gara - gara lo benci sama sahabat gue!, gara - gara cewek lo sukak sama dia? Cewek lo lebih milih dia?, lo harus nya sadar! Mikir! Cewek lo lebih milih dia karena lo itu kasar!. Dan lo seenak jidatnya ngelampiasin itu semua! Jadi mata - mana geng tolol itu cuma buat bikin Valensi hancur?, gue gak bakalan biarin itu bangsat." Deru nafas nya sudah menggebu - gebu karena emosi yang sudah meledak, ini adalah waktu dimana Rifan akan melayangkan beberapa kalimat panjang.
Pasal nya Rifan terkenal dengan sifatnya yang dingin, selain itu dia juga punya sifat yang kasar! Bringas! Brandal! Seperti pemberontak.
Rifan memang anak yang berotak cerdas dalam pelajaran, namun jangan dilupakan karena identitas Rifan yang ia pegang saat ini adalah ketua geng besar disekolahnya.
Laki - laki itu sudah melemah, badan nya sudah terkulai lemas tidak berdaya menerima semua pukulan dan amarah dari ketua geng itu. Awalnya dia melawan tapi apa daya semua orang tau bahkan sudah sangat hafal, Rifan tidak bisa dikalahkan.
"Fan! Udah ini cuma masalah kecil gue bisa nyelesaiin sendiri sama dia" ucap Taufik kepadanya.
Rifan membanting tubuh laki - laki itu yang sedari tadi ia pegang kerah bajunya sampai tersungkur kelantai, dan menoleh memandang sahabatnya itu.
"Nyelesaiin sendiri? Yakin lo?, ujung - ujungnya lo bakalan berantem sama dia!" Ucap Rifan menatap sinis sahabatnya itu.
"Lo bisa bilang gitu sama gue! Lo sendiri udah kalap dimakan emosi sampe - sampe tuh cowok tepar mau mati!, gue jadi nambah balas budi sama lo. Padahal gue gak mau ngerepotin lo" ucap Taufik dengan tenang sambil menatap orang yang sudah dihajar Rifan.
"Halah!, emang lo sering nyusahin Rifan. Pik!, makannya jadi cowok jangan lembek!" Celetuk Krisna.
"Woi! Lo semua! tuh bawa nih sampah ke UKS gue masih kasihan sama dia! Cepet" segera gerombolan anak laki - laki yang sedari tadi menonton aksi Rifan, mereka bergerak cepat mematuhi perintah dari tangan kirinya ketua geng Valensi yaitu Krisna.
"Cinta itu emang buta ya, gelap kayak masalalu history sama mantan" gurau Nendi yang dihadiahi tatapan mematikan dari keempat sahabatnya.
"Ehh,, tunggu" ucap Taufik pada 2 orang yang memapah badan laki - laki itu, "gue cuma mau kasih tau lo Put! Kalau Syla itu adik kandung gue! Dan."
Bughhh,,,
Badan Putra terhuyung kebelakang, 2 orang itu pun ikut terhuyung dan sedikit tersentak karena tindakan Taufik yang mendadak.
"Dan itu satu pukulan dari gue buat lo!, tadinya gue mau ngehajar lo!. Cuma Rifan udah tau duluan sebelum gue tau! Lo bener - bener brengsek! Sampah!, Padahal gue udah restuin lo sama Syla tapi lo itu cowok brengsek! Lebih brengsek dari gue!."
Setelah itu Putra diboyong ke UKS, Rifan beserta sahabat dan geng nya pun memutuskan pergi ke kantin untuk mengisi perut kosong.
Perkelahian tadi sangatlah menguras tenaga Rifan! ia tahu setelahnya ia akan dipanggil ke ruang BK menghadap Pak Sudrajat, Rifan baru saja menduduki bangku yang sudah menjadi tempat yang dimilikinya. Dalam artian, bangku kantin itu adalah tempat paling nyaman untuk dia duduki dan posisi tempat itu sangat straregis. Sehingga, Rifan dapat melihat setiap penjuru kantin dengan leluasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA (sudah selesai-revisi)
Teen FictionUntuk Pembaca Harap Bijak!! Follow dan Votte,, Menulis bukan perihal yang gampang!. Hari yang dilewati Natasya begitu Sulit, bukan hanya tentang dirinya yang mengejar cinta Rifan. Masalalu yang sudah dilupakan sekarang harus kembali mengusik kehidup...