65. Melupakan

2.5K 127 1
                                    

Tolong Hargai saya sebagai penulis 😭
Votte sama Follow dulu yaaa...

~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak ada yang sulit untuk berjuang selain melupakan mu itu berat.
~~~~~~~~~~~~~~~

"Mana ice creamnya?."

Rifan tidak menjawab.

"I love you!."

~~~

3 kata itu mampu membuat pasir hatinya berdesir kuat, merasakan angin sesak didalamnya.

Caca menunduk dan menatap kuku di jarinya, ia tidak tau harus menjawab apa dan mulai percakapan dari mana.

Selama ini pemuda itu hanya diam saja setelah apa yang ia lakukan kepadanya, Caca tidak membenci namun ia kecewa.

Sekali nya pemuda itu diam sekali ia berbicara, Caca selalu saja dibuat bungkam.

"Gue masih sayang lo" sahutnya.

"Maafin gue" lanjutnya.

Caca menghembuskan nafas untuk menahan percikan air bening yang hampir saja menetes membasahi pipinya.

"Caca mau tidur, caca capek."

Rifan hanya mengangguk, ia terdiam melihat punggung Caca yang membelakanginya.

Ia sama sekali tidak tau caranya bagaimana Caca bisa kembali kedalam dekapannya, ia hanya ingin Caca menjadi miliknya.

Rifan meraih pundak Caca lagi.

"Gue gak bakalan tinggalin lo lagi Sya."

Dibalik punggungnya Caca mendengar kalimat yang diucapkan Rifan, ia mengigit bibir bawahnya untuk menahan rasa pedih yang ada dihatinya.

🌸🌸🌸

Tiga hari berlalu setelah kepulangan Caca dari rumah sakit, akhirnya ia bisa bernafas dengan bebas melihat jalanan yang mengarahkannya menuju sekolah.

Ia sangat suka dengan kota Bandung, entah kenapa.

Mungkin kota Bandung banyak sekali mencetak point - point penting sejarah dalam hidupnya.

Saat ini Caca di antar kesekolah oleh Radit, Radit sekarang ia sudah bekerja sepenuhnya melanjuti bisnis kakek nya di bogor. Rencana nya ia akan tinggal disana, ia akan pergi pada hari Rabu. Karena, hari sebelumnya pada hari selasa ia akan berkumpul dan bermain dengan puas menghabiskan waktunya bersama anggota valensi dan sahabat - sahabatnya di Bandung.

Caca turun dari mobil dengan Radit yang membukakan pintunya.

"Makasih my beautyfull brother" senyum Caca mengembang.

Radit mengernyit.

"Loh kok beautyfull sih?, handsome tolol" ucap Radit sambil mendorong pelan jidat Caca kebelakang menggunakan telunjuknya.

"Kelamaan dirumah sakit bahasa inggris gue artinya pada kebalik."

"Halah lo!, mau bener kayak gitu? Tar seterusnya lo tolol bahasa inggris baru tau rasa" ucap Radit membuat Caca melotot dan menggeleng keras.

NATASYA (sudah selesai-revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang