Sepi, ini yang sekarang sedang Caca rasakan dirumah mewah sendirian.
Ia tidak tahu sampai kapan kesepian ini menyelimuti dirinya dirumah, Ayah dan Bunda nya masih sangat sibuk untuk mengurusi pekerjaannya di kota orang.
Kakaknya?, dia tidak tahu kemana yang jelas Radit sangat sibuk mengurusi kuliah dan sekarang ia sedang belajar untuk menekuni dunia bisnis bersama kakeknya dibogor.
Kakeknya mempunyai saham yang besar, dan ia ingin menurunkan warisannya langsung kepada cucuknya. Karena Aki nya ini merupakan Aki dari Bundanya, sedangkan Ayahnya? ia sudah sangat sibuk mengurusi saham - saham besar milik Kakeknya yang bertempat tinggal di jakarta.
(Aki = Kakek.)
Tingtonggg,,,
Suara itu mampu mengalihkan pandangan Caca dari layar televisi, ia mengambil remot dan mematikan televisi itu lalu bergerak menuju daun pintu.
"Caca" teriak dua sejoli itu dengan gembira.
"Aaa,, kalian! Gue kira siapa" ucapnya sambil membalas pelukan kedua sahabatnya.
"Aduh haus" Caca yang tau maksud temannya itu memutarkan dua bola matanya malas.
"Masuk, gue buatin es jeruk dulu" Caca berjalan kedalam rumah di ekori dua manusia yang sedang menenteng belanjaannya dan juga sebuah kantung pelastik.
"Kita bantuin deh Ca, oh iya kita juga beli makanan nih tadi" Caca menerima kantung plastik itu dari Indy.
"Gelas nya dimana Ca?" Tanya Ranti.
"Di atas lemari tuh" tunjuk Caca ke arah lemari atas yang tertempel didinding.
"Abang lo belum pulang Ca?" Tanya Ranti lagi.
"Belum, tapi dia sempet WhatsApp gue katanya nanti sore dia pulang" jawab Caca sambil menyiapkan makanan yang dibawa Indy keatas piring.
"Orang tua lo masih dijakarta?."
"Masih."
"Kapan pulangnya?."
"Gak tau, mungkin satu mingguan lagi atau bisa jadi dua mingguan lagi" ucap Caca dengan lesu.
"Hmm,, yang sabar ya Ca, mereka kan sibuk buat lo. Abang lo juga satu - satu nya pewaris Aki lo yang dibogorkan?" Caca mengangguk menanggapi ucapan Ranti, mereka bertiga pergi dari dapur menuju taman belakang melakukan aktivitas seperti biasa remaja perempuan lakukan bersama temannya! Yaitu bergosip ria.
🌸🌸🌸
"Heh Engkis, lagi ngapain maneh disitu?" Fulky membuang puntung rokok yang sudah habis dan mengambil satu batang untuk dihisap nya kembali.
"Lagi nyari randa" celetuk Krisna sambil mengamati lingkungan sekitar.
"Ternyata Wa idar punya monyet gue baru tau" ucap Nendi dari dalam warung keluar teras.
"Monyet nya mana?" Tanya Krisna.
"Dia lagi di atas pohon lah" ucap Nendi lagi.
"Gue gak liat bego" kata Krisna sambil celingak - celinguk.
"Lah! lo yang bego, barusan aja monyet nya lagi ngomong sama gue" Nendi mengambil tempat duduk disebelah Fulky sedangkan Taufik sudah terkekeh.
"Goblok!, aing atuh monyet na" kata Krisna. Sedangkan yang lain, mereka sudah tertawa terbahak - bahak.
"Lagian lo ngapain di atas pohon, cari monyet?" Kini Taufik yang bersuara.
"Dibilangin gue lagi nyari randa, randa is janda you know?" Ucap Krisna zozoan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA (sudah selesai-revisi)
Teen FictionUntuk Pembaca Harap Bijak!! Follow dan Votte,, Menulis bukan perihal yang gampang!. Hari yang dilewati Natasya begitu Sulit, bukan hanya tentang dirinya yang mengejar cinta Rifan. Masalalu yang sudah dilupakan sekarang harus kembali mengusik kehidup...