Plise baca dong curhatan kecil ku wkwkw
Hai gais...
Lagi - lagi aku mau ucapin terimakasih banyak.
Buat kalian yang udah Votte,, Komen,, dan juga nambahin Natasya ke Reading lish...❤️❤️❤️
Yang selalu sport aku terimakasih banyak...
Aku ini penulis pemula wkwkw...
Yang bercita - cita untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis terkenal dan bisa dikenal lebih jauh sama kalian semua.Aku pingin banget Natasya bisa di terbitin,,, ☹️ tapi mungkin ini belum jadi kesempatan aku;(. KARENA EMANG MASIH BANYAK BANGETTTTT KEKURANGANNYA BANYAK BANGET GUYS
Makannya bantuin aku dong... biar lebih semangat nulis Natasya nya,, aku juga gak mau males - malesan huhu😭
Aku pingin tamatin Natasya makannya dong dukung dan Votte dulu sebelum baca!.
Jangan lupa follow akun aku ya,,,
Plissssee...Semangat dari kalian sangat berharga buat Natasya, bukan buat aku aja...
~~~~~~~~~~~~~~~
Kamu memang mungkin di ciptakan menjadi sebuah kenangan
~~~~~~~~~~~~~~~"Dari awal saya sudah tau bahwa kamu tidak akan pernah jera!" Ucapnya dengan tegas.
"Jika kamu mau berjuang dengan cara yang sehat dan tidak sepicik ini saya pasti akan mengijinkan kamu untuk bertemu dengan anak saya" lanjutnya.
Dia terisak kecil dan menunduk.
"Dia sudah pergi meninggalkan saya, saya tidak punya siapa - siapa lagi" ucapnya sambil terisak.
"Jika dulu anda dapat memahami saya dengan baik mungkin saya tidak akan pernah meninggalkan anda, anda sudah menjadikan saya sebagai jalan untuk kelakuan buruk anda terhadap keluarga Papah Rega" ucap gadis itu.
Ia menoleh dibalik jeruji besi ia menatap anak gadis itu dengan sendu.
"Ini Ibu kamu nak!."
"Ibu saya sangat baik hati dan peduli kepada saya, bukan anda yang gila harta dan hanya peduli dengan suami anda itu!."
"Tania maafkan Mamah."
"Aku bisa maafin mamah, karena mamah itu orangtua Tania. Tapi mah, mamah harus menjalankan hukuman dan tebus rasa bersalah mamah sama keluarga Papah Rega."
Tina mengangguk lalu menatap Rega yang masih setia merangkul istrinya.
"Sarah,, maafin saya."
Sarah menggeleng "kamu gak sepenuhnya salah kamu cuma terpengaruhi dan hanya terobsesi saja."
Sarah menatap dalam Tina, ia beralih menatap wanita yang sedari tadi hanya diam tidak bergeming.
"Desy!, saya kecewa sama kamu."
Desy mendongkak dan berlari kecil kepinggir jeruji besi.
"Maafkan saya."
"Saya bisa saja memaafkan kamu, tapi tidak dengan anak kamu yang hampir mempertaruhkan nyawa orang lain" ucap Sarah.
"Kamu sudah gagal menjadi orangtua" timpal Rega.
"Mereka bilang anakmu akan dirawat dirumah sakit jiwa."
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA (sudah selesai-revisi)
Teen FictionUntuk Pembaca Harap Bijak!! Follow dan Votte,, Menulis bukan perihal yang gampang!. Hari yang dilewati Natasya begitu Sulit, bukan hanya tentang dirinya yang mengejar cinta Rifan. Masalalu yang sudah dilupakan sekarang harus kembali mengusik kehidup...