25. Berjarak

3.3K 136 2
                                    

Sudah 8 hari dan sudah satu minggu lebih Caca tidak lagi mengganggu Rifan, dan mungkin Rifan sekarang bisa bernafas lega karena tidak ada lagi orang yang mengusik dan mengganggu dirinya.

Awalnya ia agak aneh dengan suasana yang kini sekarang sepi karena tidak ada celotehan rewel yang sering ia dengar setiap harinya, namun lama kelamaan Rifan jadi terbiasa.

"Uly!,,, mana janji lo?,, ternyata janji lo busuk! Lo bilang mau neraktir kita tapi dari kemarin kagak melulu! Bohong lo!" Ucap Taufik.

Fulky menoyor kepala Taufik, "napa lo jadi ikutan bego kayak si Krisna si??. Manggil gue Uly," Fulky cemberut.

"Abis nya lo ngeselin!,, lagian lucu kok kalau nama panggilan lo itu Uly" cengiran seperti orang bodo Taufik tampilkan membuat Fulky mendengus kesal.

"Mana Uly!,,, dasar pembohong besar lo!" Teriak Krisna.

"Garandeng anjing!, yaudah pesen sana!" Suruh Fulky menutup kedua telinganya menggunakan jari telunjuk.

"Ya udah Nen!, pesenin Nen!" Nendi mendelik sinis menatap Krisna.

"Kenapa gak lo aja?."

"Biar sekalian anjing!, Jadi kita makannya bebarengan!" teriak Krisna didepan telinganya.

"Gak usah nge gas setan" sahut Taufik.

"Ya udah lo apa?" Tanya Nendi.

"Sayur kol pakek daging anaconda" gurau Fulky.

"Emang ada menu nya disini?" Tanya Nendi polos.

Rifan yang melihat perdebatan mereka pun geram dan mulai angkat bicara, "nasi goreng tambah telor ceplok 1 es teh manis 1 cepet pergi sana."

"Oke bos" Nendi berdiri dan meninggalkan meja.

"Weii,, goblok! Gue belum pesen" teriak Taufik mampu membuat penghuni kantin menoleh ke arahnya.

"Gue juga anjrit" umpat Krisna.

"Samainnn,,, aja dahh! pusing abang kalau banyak pesanan" Teriak Nendi yang sudah ada di stand nasi goreng.

"Ya udah" ucap keduanya.

"Bos!," selang beberapa menit Fulky memutuskan untuk bertanya kepada Rifan.

"Hmm."

"Akhir - akhir ini kok Caca gak pernah ganggu lo?" Fulky melirik meja kantin disebrang sana, terlihat lima gadis yang sedang mengobrol sambil tertawa dan menyantap makanan mereka.

"Bener tuh!, lo gak ada masalah apa - apa kan?" Taufik pun mulai bertanya.

"Atau lo putus sama si Caca?" Ucapan Krisna mampu membuat ketiga lelaki itu menatap nya datar.

Krisna menampilkan deretan giginya hingga membuat mata nya menyipit, "ya soalnya gak biasanya Caca kayak gini. Soalnyakan dia cinta mati banget sama lo Fan!," ucap Krisna lagi Nendi pun datang.

"Mana pesanannya?" Tanya Fulky saat Nendi mendudukan dirinya.

"Di anter si Mbah ntar ke sini" mereka hanya ber 'o' ria sambil mengangguk.

"Jawab dong Fan!, lo putus?" Tanya Krisna lagi.

"Putus? Putus apa?" Tanya Nendi.

"Rifan Break sama dia" ucap Taufik mampu membuat Rifan menatapnya begitu pun ketiga teman yang lain.

"Tau dari mana lo?" Tanya Rifan.

"Maaf Fan, tadinya gue mau nyamperin kalian tapi gue gak sengaja nguping" ucap Taufik.

"Gak sengaja tapi lo akhirnya disengajain nguping kan?" Sahutannya membuat Taufik tidak bisa berkutik apapun pada Rifan.

"Gue gak suka urusan pribadi apalagi privasi gue jadi urusan orang lain."

NATASYA (sudah selesai-revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang