48. Sakit Di Sekolah

2.7K 100 0
                                    


Apakah ada perasaan yang lain yang bisa menyembuhkan lukaku karena perasaanya?

~~~~~~~~~~~~~~~~

Angin berhembus kencang sampai menerbangkan beberapa helai rambut yang dibiarkan tergerai lurus menutupi sebagian wajahnya, pagi ini sangat dingin cuaca kota Bandung mampu membuat dirinya menggigil.

Hari ini masih pagi, namun tadi subuh hujan turun membasahi kota kembang itu. Alhasil, jalanan, bangunan, dan pepohonan pun jadi basah karenanya.

Disela waktu jam sekolah belum masuk, Caca menyempatkan diri untuk duduk berdiam diri ditaman sekolah.

Ia ingin merenung, ia ingin sendiri, entahlah. Sekolah pun kali ini ia tidak bersemangat, ia lemas dan kepalanya sangat pusing.

"Ca!" Panggil seseorang diujung koridor kelas bahasa.

Caca menoleh dan melihat orang itu, ia jadi teringat kalimat yang dilontarkan seseorang waktu itu.

"Seharusnya lo bersyukur ada yang sukak sama lo." Ucapnya dengan jutek sedikit membentak.

Ya, itu kalimat yang dilontarkan oleh Rifan beberapa bulan yang lalu sebelum mereka berdua menjalin hubungan.

Orang itu tersenyum lalu menghampiri Caca dengan riang.

"Sendirian aja, biasanya sama sobat - sobat lo. Pagi - pagi udah bikin berisik orang dikoridor," kekehnya.

Caca pun hanya terkekeh lalu menunduk, dirasa seperti bukan Caca yang biasanya. Dia pun keheranan, 'kenapa nih gak biasanya,, gue kan sama dia udah baikan' batinnya.

"Ca?,,, lo gak papa kan?,,, ada masalah? Coba cerita sama Aa ganteng sini" ucap nya dengan nada jail.

Caca pun terkekeh, "apaan sih San!."

"Abis nya lo dari tadi diem, kayak nge'mut lem lo!. Itu mulut rapet bener, gemes kan gue jadinya pingin nyium tapi udah punya orang lain."

Pletak...

"Waw!,,, sakit anjir" keluh nya.

"Abis nya lo!, ngomong itu di jaga!."

"Yaaa,, maafin Hasan dong beb jangan marah!."

"Lo ya San!, yang tadinya dunia gue itu damai, sunyi, sepi! Jadi berantakan gara - gara lo datang!."

"Ya habisnya kenapa lo muncul di hadapan gue!" Ucap Hasan dengan jutek.

"Dari tadi gue disini."

"Gue gak liat lo!, tapi gue liat bidadari" cengir nya membuat Caca jengah.

Caca pun berdiri dari duduknya.

"Ehh,, Caca mau kemana?."

"Kekelas lah 15 menit lagi masuk."

"Ohh hiyaaaahh deh."

"Lo gak masuk?."

"Nanti deh gue mau ke kantin laper, gue tadi liat lo jadi weh aing teh kesini nyamperin maneh. Kunaon sih baeud?" Katanya dengan nada sunda.

NATASYA (sudah selesai-revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang