50. Jam Olahraga

2.5K 87 5
                                    

Sebagian part di Privat..
Jadi kalian
Follow Sama votte yaaa...
Makasihh buat para pembaca setia Natasya

sakitnya mampu melampaui sakit yang lainnya

~~~~~~~~~~~~~~~

Brummm,,, Brummm,,, brummm,,,

Deruman motor berhasil memecahkan lamunannya, siapa dia? Siapa yang sedang duduk di atas motor ninja hitam dengan helm fullface nya.

Ketika orang itu membuka helm,, Caca terkejut.

"Halo Natasya."

"Ak-aksall?."

Lelaki itu turun dari motornya dan menghampiri Caca seraya tersenyum miring.

"Mau apa lagi lo?" Ucap Caca dengan melangkah mundur.

"Emm,, gue kali ini gak bakalan nyulik lo" ucapnya dengan datar.

"Terus lo mau apa?" Tanya Caca mengkerutkan kening.

"Gue,,, pingin ngomong sesuatu sama lo."

Caca menerawangkan mata nya siapa tau cowok ini berbohong, tapi memang benar Caca melihat mata sayu Aksal yang memperlihatkan kejujurannya.

"Ngomong apa?."

"Jangan disini, kita ngobrol sambil makan aja yu" ajak Aksal.

Caca tadinya ragu, namun dirasa Aksal sekarang sedikit berbeda.

Aksal dan Caca sekarang sudah duduk didalam Caffe, mereka hanya terdiam sambil menunggu makanan.

"Syaa,," panggilnya.

Caca hanya bergumam dan menatapnya dari sebrang.

"Maaf" ucapnya singkat dengan jelas.

"Hah?,, apa sal?" Ucap Caca sedikit kaget.

"Maaf atas sikap dan perlakuan gue sama lo selama ini," jedanya "guee,,, udah sadar sekarang kalau gue itu emang brengsek."

"Sehabis Un gue bakalan ninggalin indonesia, gue mau keluar negeri bareng Oma Opa gue."

"Orangtua gue yang suruh gue pergi kesana, gue juga udah terlalu capek sama semua ini. Hidup gue berantakan Sya," ucapnya dengan lesu setelah itu pesanan makanan mereka pun datang.

"Gue minta maaf banget Sya, gue udah buat lo kecewa, buat lo takut, karna gue hampir,, gue ham-."

"Sal,, udah gue gak mau bahas itu lagi,, gue udah gak papa. Buat itu jadi pelajaran Sal!, jangan sering nyakitin hati perempuan,, apalagi ngerusak!. Lo udah mau berubah gue apresiasi itu, gue juga udah maafin lo. Asal lo janji, jangan lakuin itu dan jangan jadi Aksal yang dulu!" Ujar Caca.

Aksal mengangguk, "iya Sya gue bakal berusaha, gue juga gak mau bikin orangtua gue susah dan punya sifat malu karena tingkah anaknya. Walaupun kita gak bisa pacaran lagi lo mau kan jadi sahabat gue??, gue udah gak punya siapa - siapa lagi. Gue udah dijauhin sama mereka, lo pasti tau lah,, ternyata Rizal sepicik itu."

NATASYA (sudah selesai-revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang