59. Masalah Dimulai

2.6K 101 8
                                    

Sebelum baca! Budayakan Votte, komen next kasih krisan juga!

Jangan lupa Follow

Supaya aku tambah dan tambah makin bertambah semangat aku karena kalian!.

Kalian itu berharga bagi aku...

Wkwkw

Kalau mau part baru dan aku updatte cepat kayak tadi sore dan malam ini kalian baca lagi tulisan yang di atas okkk!....

Sampai bertemu kembali nanti.

Tania :
gue udah bilang sama Bang Taufik, tadi juga ada Bang Fulky.

Setelah mendapatkan pesan dari gadis yang baru dikenalnya beberapa jam lalu ia mengerutkan dahi melihat nama Fulky tertulih disana.

"Berarti dia tau dong" ucap Ranti yang mampu didengar Caca disebelahnya.

"Tau apa?, dia siapa?" Tanya Caca.

"Ahh,," Ranti ke gep, "enggak Ca."

"Ya udah Ayah sama Bunda mau berangkat kebetulang Bang Radit juga ada tugas kuliah ke lapangan."

Setelah berpamitan dengan Ayah dan Bunda juga kakaknya Caca, ketika mereka semua akan naik tangga untuk masuk kedalam kamar Caca.

Kringgg,,, kringgg,,,

"Telepon dari siapa itu Ran?" Tanya Oca.

"Ini dari tante gue kayaknya ada perlu sama Mama jadi dia sampe nelepon gue, gue angkat dulu ya?."

Ranti keluar berjalan menuruni anak tangga dan menuju taman belakang rumah Caca setelah mendapatkan ijin dari teman - temannya.

"Hallo?" Tumben - tumbenan orang ini menelepon dirinya padahal untuk berbalas pesan saja tidak pernah apa lagi menelepon, mereka hanya sering berinteraksi secara langsung saja disekolah dengan Ranti yang malu - malu kuciang eh kucing deh.

"Lo gak papa kan Ran?" Tanya si penelepon.

"Ehh,, emang gue kenapa?."

"Nanti ada yang bakal awasin rumahnya Caca dari anak - anak Valensi buat lindungin kalian terutama Natasya."

Ranti mengkerut kan keningnya meskipun Fulky tidak dapat melihat kerutan itu, karena mereka sekarang sedang tidak berinteraksi secara langsung.

"Emang ada apa?, lo udah tau soal Nadila dari Tania kan Tadi?."

"Iya!, tapi Kalian dirumah cuma cewekkan semuanya? Bang Adit bakalan ada tugas kuliah ke lapangan,, otomatis dia bakalan pergi ningalin rumah buat beberapa hari."

"Bang Radit udah pergi barusan bareng sama orangtuanya Caca."

"Dengerin gue ya,," Fulky mulai menceritakan semuanya hingga Ranti mengangguk paham sekali lagi walaupun anggukannya tidak bisa Fulky lihat.

"Gue sedikit takut."

"Percaya sama gue walaupun kita lagi berjarak dan gue gak ada disisi lo saat ini, gue pasti bakalan selalu ada didekat lo!, dihati lo, meskipun itu dari jarak jauh dari sini gue bakalan jagain lo!. Jangan takut, gue bakalan lindungin lo ada gue Ran" tutur Fulky dengan lirih. Namun meyakinkan dan tegas untuk didengar, Ranti pun dibuat percaya dan salah satu harapannya adalah Fulky juga teman - teman nya yang akan menjaga dirinya juga temannya termasuk kepada Rifan yang masih sangat mencintai sahabatnya Caca.

"Gue sayang lo Ran" ucap Fulky lagi dengan tulus dan penuh kelembutan.

Ranti menegang.

"Gue tutup dulu ya, gak perlu gue tau jawaban lo! gue juga tau. Lo juga sayang gue kan?" Diakhiri dengan kekehan.

NATASYA (sudah selesai-revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang