~~~~~~~~~~~~~~~
Aku merindukan kita
Ketika aku sendirian
~~~~~~~~~~~~~~~"Tes,," suara mikrofon pun menggema disetiap penjuru lapangan SMA Raja Aksara.
"Assalamualaikum wr.wb, selamat malam semuanya?" Ucap Rega.
Semua menjawab dengan kompak, "alhamdulillah. Ini merupakan suatu pencapaian akhir yang sangat dinanti - nantikan oleh kita dan seluruh siswa/i dalam masa putih abunya, masa akhir yang selalu ingin dikenang. Dimana banyak moment tentunya menghiasi masa remaja, dimana hari - harinya dipenuhi oleh ekstrakulikuler, nilai akhir, latihan soal, tugas, dan lain sebagainya terutama puncak yang paling utama yaitu ujian nasional dan hari kelulusan."
"CINTA JUGA PAK!" Siapa yang berteriak?, tentu saja tidak lain orang itu adalah KRISNA. Indy yang duduk disamping nya pun menepuk jidat nya dengan geram, ia mencubit pinganggang Krisna.
"Malu - malu in aja lo!."
"Loh emang bener yang!."
"Yang, yang emang gue eyang lo!."
"Betul sekali apa yang dikatakan ananda Krisna" sahut Rega melalui mikrofon nya.
"Tuh kan! bener kan beb!" Ucap Krisna lagi, Indy hanya memutar bola matanya malas.
"Kisah cinta itu seperti lagunya,,, kisah kasih disekolah" Rega bernyanyi pada tiga kalimat terakhir membuat para tamu undangan yaitu murid dan orang tua murid terkekeh.
"Contohnya, anak saya sendiri!."
Loh kok jadi gue?, bantin Rifan. Beberapa pasang mata pun menoleh kearahnya begitu pun juga dengan temannya, bahkan Caca yang disampingnya pun sudah terkekeh.
"Kok kamu malah ketawa sih Sya!, kisah cinta aku kan bareng kamu."
Caca tidak menjawab ia fokus kembali untuk memperhatikan Rega, Rifan hanya mendengus kesal.
"Saya sebagai Ayah tentunya mengetahui apa yang anak saya alami disekolah, alhamdulillah dia terbuka dan tidak ada masalah apapun yang ia tutupi. Dia selalu bercerita tentang kawannya, bercerita tentang prestasinya, bercerita tentang Valensi? Pasti murid Raja Aksara paham apa itu Valensi. Saya juga hanya mendengar ceritanya selebihnya pasti guru pun mengetahuinya, bukan hanya itu kisah cinta nya pun saya tahu. Banyak jalanan curam yang anak saya lewati demi mendapatkan gadis yang ia cintai, Natasya?."
"Nama lo disebut Ca" ucap Ranti sambil menyenggol lengannya, Caca menunduk ia harus apa?. Mengapa ia dan Rifan dijadikan sebagai pokok pembahasan?, inikan malam dirinya dengan temannya untuk menikmati hari kelulusan.
"Kamu jangan malu gitu, mungkin kita paling banyak mencetak rekor kisan cinta disekolah ini" ucap Rifan.
"Apa sih Rifan!" Rifan hanya terkekeh melihat gadisnya dengan pipi nya yang sudah memerah.
"Saya malam ini sangat bangga, selain mereka berdua yang menjadi king of quen Raja Aksara selama bersekolah disini karena selalu dibanjiri gosip - gosip terhangat dikalangan remaja. Entah itu gosip apa yang pasti itu ulah kaum milenial, apa daya saya yang hanya kaum lansia" Rega didepan panggung megah pesta perpisahan Raja Aksara pun memecahkan keheningan dengan adanya gelak tawa dan kekehan karena mendengar ucapan dirinya diakhir kalimatnya. lansia seperti apa yang dikatakan Rega?, jelas walau sudah lanjut usia dengan kulit mulai keriput Rega masih saja tetap tampan. Pantas saja Rifan sangat tampan, ternyata bibitnya dari Pak Rega toh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA (sudah selesai-revisi)
Teen FictionUntuk Pembaca Harap Bijak!! Follow dan Votte,, Menulis bukan perihal yang gampang!. Hari yang dilewati Natasya begitu Sulit, bukan hanya tentang dirinya yang mengejar cinta Rifan. Masalalu yang sudah dilupakan sekarang harus kembali mengusik kehidup...