Ooh there she goes again, every morning it's the same
You walk on by my house, I wanna call out your name
I wanna tell you how beautiful, you are from where I'm standing
You got me thinking what we could be cause,
I keep craving, craving you
You don't know it but it's true
I can't get my mouth to say the words they wanna say to you
This a typical of love, can wait anymore
I won't wait I need to tell you how I feel when I see us together forever
In my dreams, you're with me
And we'll be everything I want us to be
And from there, who knows
Maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me in my imagination.....
Imagination.... Oooh.... Imagination..
Cella mengakhiri petikan gitarnya sambil tersenyum ketika melantunkan salah satu lagu favoritnya 'Imagination' dari Shawn Mendes.
"Keren juga gue padahal gak ada yang ngajarin main gitar," seru Cella sambil mencoba-coba chord lagu lain.
Pikirannya melayang mengingat ajakan Kevin kemarin malam, sampai sekarang ia belum menjawab ajakan Kevin.
Ddrrrrt....
Kevin : Cell gimana? Gue mau pesenin tiket nih
Cella menaikkan sebelah alisnya. Dia tidak pernah mau diajak jalan dengan laki-laki jika hanya berdua saja. Maklum lah, Cella tipikal cewek kaku jika sudah berurusan dengan masalah pdkt percintaan. Dia sungguh sangat menjauhi hal seperti itu, menurutnya sangat membuang-buang waktu jika harus pusing akan hal itu di usia yang masih muda.
Cella : Apaan?
Kevin : Nge date sama gue
Cella : Gak
Kevin : Tuh ingkar janji sih males gue
Cella : Kapan gue bilang
mau nge date??Kevin : Yaudah jalan aja sama gue deh, nonton, makan
Cella : Inget, jalan main sama
nge date hal yg bedaKevin : Iya iya serah dah. Intinya jadi kan?
Cella menghela napas sambil memijit pangkal hidungnya. Ia tak habis pikir mengapa Kevin bersikeras mengajaknya jalan besok.
Cella : Ok. Lo atur yg penting
gak ngaret dan jelas!Kevin : Oke siap, besok pagi gue kasih tau. Gue jemput atau ketemu disana?
Cella : Ketemu disana
Kevin : Okee, thanks ya Cell
Cella memandangi layar ponselnya, "Hafff, semoga keputusan gue gak salah," batinnya.
Sore itu Cella sangat bosan. Kuliahnya sudah lama ia tinggalkan, percuma ia mengikuti perkuliahan untuk semester ini karena absennya sudah sangat amat melebihi batas. Pekerjaan yang sedang ia tekuni sekarang pun sedang membuatnya jenuh sehingga ia memilih libur dan berakhirlah Cella di kamarnya dengan kebosanan yang melandanya kini.
Ia memutuskan mengakhiri permainan gitarnya karena sudah bosan lalu beralih membuka laptopnya.
Jari-jarinya mulai lincah mengetik menyusun kata demi kata menjadi rangkaian kalimat. Ya, Cella kini sedang melanjutkan project menulisnya. Ia memakai headphonenya dan menaikkan volume suara sehingga musik beralun dengan kencang memenuhi indra pendengarannya. Membuatnya mendapatkan feel dan inspirasi dari mendengarkan lagu-lagu.
Cella memang tipikal orang yang gampang bosan. Tak heran jika ia mengerjakan berbagai macam kegiatan karena fokus dalam satu kegiatan saja membuatnya stres dan jenuh. Cella lebih memilih mengerjakan hobinya tanpa adanya pemaksaan. Kalau iya mau pasti akan dikerjakan, namun kalau tidak mau, jangan harap ia akan mengerjakannya,memikirkannya saja mungkin tidak.
Cella mengetik kata demi kata di laptopnya. Namun tiba-tiba aktivitasnya terhenti.
"Apa gue mulai buka hati buat Kevin?" tanya Cella sambil melamun melihat kembali ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senyum untuk Kejora (COMPLETED)
General FictionAku layaknya bintang di pagi hari Ada, tapi tak terasa Nyata, tapi tak tergapai Walau setia menemani sang fajar, tetap saja terabaikan Jika hadirku tak mencipta suka, Akankah kepergianku menghadirkan duka?