Kisahku

75 21 1
                                    

Suasana kelas menjadi sangat ramai saat sedang membahas kontingen yang akan turun di classmeting beberapa hari lagi.

"Futsal putra, futsal putri, basket putra udah full ya. Yang belum tinggal tarik tambang, bakiak sama tumpeng," seru Lala sambil mengetuk-ngetukan spidolnya di papan tulis.

"Ayo Cell, ikut tarik tambang!!" seru Fanny.

Cella hanya menatapnya malas. Pasalnya ini sudah kesekian kalinya Fanny mengajaknya ikut lomba dan setiap kali itu juga Cella menolaknya.

"Ah gak seru lo! Eh, La, gue ikut tarik tambang sama bakiak," ucap Fanny.

"Lo mulu Fan, yang belom ikutan siapa lagi nih?" tanya Lala.

"Ketua kelas tuh," sahut Wafa.

"Gue gak bisa ikut classmeet entar," balas Cella cuek.

Cella bangkit dan berjalan keluar kelas. Anggaplah ia sebagai ketua kelas yang egois. Namun Cella tidak lagi peduli karena kini dirinya sudah semakin lelah untuk berpura-pura.

"Woy, Cell!! Kemana?" teriak Gisha.

Tidak ada jawaban dari Cella seiring dengan kepergiannya.

"Tuh anak kenapa sih?" Gisha kesal sambil melihat ke arah Dilla.

"Gatau gue juga. Udah diemin aja dulu," balas Dilla sambil memainkan ponselnya.

🐾🐾🐾🐾

Tidak terasa hari yang ditunggu Cella telah tiba. Cella sengaja tidak berkumpul melihat pertandingan kelasnya. Kini ia sedang berada di ruang musik sekolahnya, tak lupa ia memakai earphone sambil memutar lagu di ponselnya, sesekali juga mendendangkan lagu yang akan ia persembahkan nanti.

"Kak, ayo siap-siap bentar lagi kita tampil nih," ucap Arman sambil mengambil gitarnya.

"Demi apa? Eh jadi grogi nih gue!!" Cella mendadak panik lalu melihat ke arah lapangan.

"Udah santai aja. Lo liatin gue aja kalo pas lagi grogi, biar feelnya dapet. Kita kan duet tuh," ucap Arman menenangkan Cella.

Cella hanya bisa pasrah dan membuang nafasnya kasar. Sesuai kemauan Cella, ia berjalan agak menjaga jarak dengan Arman agar tidak ketahuan anak-anak lainnya. Pasalnya penggemar Arman yang mayoritas perempuan membuat Cella jengah jika harus ditanya-tanya juga. Belum lagi reaksi teman-teman sekelasnya yang tidak tahu dirinya akan mengisi acara dengan bernyanyi.

"Tes. Assalamualaikum semua," sapa Arman ramah.

"Waalaikumsalam!!" Terdengar balasan salam dari para penggemar Arman dan juga penonton lainnya.

"Kali ini gue akan membawakan sebuah lagu tapi beda dari perform yang biasanya. Karena kali ini gue bakalan kolab," jelas Arman.

Tepuk tangan pun terdengar meriah seakan penonton tidak sabar untuk melihat performancenya.

Cella yang sengaja berdiri di backstage beberapa kali meminum air mineralnya. Rasa gugupnya ternyata belum hilang.

"Oke, kali ini gue akan kolaborasi dengan salah satu dari senior gue. Langsung aja gue panggil, kak Cella!!" seru Arman kemudian melambaikan tangan ke arah Cella yang sedang berjalan menuju panggung.

"Glekk." Cella menelan ludahnya saat duduk di atas panggung. Ia hanya memberikan senyum simpul tanpa memandang orang-orang yang melihatnya. Membuat wajahnya terlihat dingin.

Arman yang menyadari kegugupan Cella segera memposisikan kursinya agar bisa berhadapan dengan Cella. Sontak saja perlakuan Arman tadi mengundang reaksi heboh dari para penonton setianya.

Arman tersenyum dan Cella berusaha untuk fokus meresapi setiap petikan gitar Arman.

Cella menatap Arman begitu pun sebaliknya dan kini Cella bersiap mengambil nafas untuk bernyanyi.

Pagi ini aku bermimpi
Akankah jadi kenyataan
Bisanya kau mengubah rasa
Jadi makin cinta

Apakah rasamu kan sama
Ku harap kau pun rasa
Namun ku sadari akhirnya
Kamu tidak cinta

Cukup aku rasakan ini
Cukup aku rasakan ini
Sakit sekali, sakit sekali

Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi
Dan hingga kini
Kusendiri lagi

Kini Arman bersiap menyanyikan bagiannya sesekali melemparkan pandangan ke penonton.

Pertama kau bilang kau cinta
Tapi kamu tak cinta
Bagaimana bisa ku percaya
Kata-katamu itu

Cukup aku rasakan ini
Cukup aku rasakan ini
Sakit sekali, sakit sekali

Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi
Dan hingga kini
Kusendiri lagi

(Cella)

Kini kau pergi meninggalkan luka ini
Sesuka hati kau permainkan rasaku

Dan tibalah bagian duet antara Cella dan Arman. Mereka berdua yang sudah larut dalam kesenduan lagu itu semakin melampiaskan keluh kesahnya lewat lagu yang mereka nyanyikan ini.

Cukup aku rasakan ini
Cukup aku rasakan ini
Sakit sekali, sakit sekali

Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi
Dan hingga kini
Kusendiri lagi

Cukup aku rasakan ini
Kau sudah bersama yang lain lain
Sakit sekali, sakit sekali

Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi
Dan hingga kini
Kusendiri lagi, kini


Senyum untuk Kejora (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang