Hari ini di show 2 ada team K3, theater pun juga tampak penuh dari hari sebelumnya. Tadi saat show 1, team T memilih tetap berada di theater. Mengingat nanti malam akan ada latihan bersama untuk graduation concert Frieska dan Ayana.
Theater berjalan dengan lancar seperti biasanya. Dan saat Yona sebagai kapten team akan melanjutkan ucapannya, dia mempersilahkan Acha untuk maju ke depan.
"Ya, jadi sebelum kita lanjut ke lagu berikutnya, Acha mau ngomong sesuatu nih. Cha, sini maju!" Ucap Yona tersenyum tipis.
Semua orang bisa melihat bagaimana raut wajah para generasi 2 yang masih bertahan hingga kini. Wajah mereka tampak menunduk dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Beberapa lagi tampak saling bergandengan tangan.
"Hai semuanya! Aduh, gue mau ngomong sesuatu tapi gue lupa ngomong apa. Eh, kakaknya yang pake topi putih, mulutnya di tutup dong. Entar ada nyamuk, kasian nyamuknya. Hehehe becanda ya, Kak?" Suara Acha terdengar menyapa dengan sedikit gurauannya.
Hanya beberapa yang tertawa, sebagian lagi tampak tegang dan yang lainnya menanti apa yang akan Acha sampaikan, lebih tepatnya, mencoba berfikir positif. Acha kembali tersenyum dan melontarkan gurauannya. Hingga helaan nafas panjang lolos dari bibirnya.
"Aku bersyukur punya kalian. Kalian yang selalu support aku, sayang sama aku. Ya, meski aku nggak sesempurna Shani hehehe. Tapi kalian itu... selalu kasih aku semangat kalau ada orang yang rada-rada julid gitu. Tapi aku tau, kalian julid juga nggak ada niat buat nyakitin aku. Aku malah berfikir, itu cara kalian bercanda." Acha menghentikan ucapannya dan tersenyum lebar menatap penonton.
"Tau nggak sih? A-aku... aku nggak akan pernah bisa sampe di sini kalo nggak ada kalian. Haaah... Kalian itu orang-orang hebat, yang bisa buat aku selalu semangat dan merasa di cintai. Aku nggak peduli ada banyak orang yang nggak suka sama aku, tapi ada kalian yang jauh lebih banyak sayang sama aku."
Acha mengelap air matanya yang menetes di ujung mata. Suaranya yang mulai bergetar membuat semua orang semakin yakin apa yang akan Acha ucapkan nantinya.
"Tapi... aku juga nggak bisa terus berdiri di tempat yang sama. Masih ada jalan panjang diluar sana yang menanti aku untuk aku tapaki. Maaf, ya? Kata-katanya sok kayak anak pinter hehehe. Intinya, aku sayaaang banget sama kalian. Kalian itu orang-orang yang berhati baik dan penuh kasih sayang. Aku nggak peduli sama orang-orang yang sering nethink untuk member, aku cuma peduli sama kalian yang masih mau mendukung oshi kalian."
Yona melangkah mendekati Acha. Tangannya terulur dan mengusap pundak teman seperjuangannya itu. Dia tahu apa yang Acha rasakan saat ini. Sama seperti apa yang dia rasakan. Sesak, sakit, dan merasa kehilangan.
"Kak Yona ngapain? Berasa kucing gue di usep-usep gini." Kata-kata Acha yang berusaha mengundang tawa, tak berhasil. Sebagian fans mulai terlihat mengusap bulir bening yang keluar dari mata.
"Aku harap, kalo nanti aku ketemu kalian, kalian masih mendukung JKT48. Ya, meski nggak segila dulu, tapi masih mendukung member-member yang masih mau berjuang di sini." Tangan Acha menarik tangan Yona yang berada di pundaknya. Di genggamnya tangan Yona dan matanya lurus ke depan. Tatapan yang sangat terlihat yakin.
"Aku, Alicia Chanzia dari JKT48 team K3, mengumumkan lulus dari JKT48."
Derai air mata seketika pecah dalam ruang theater. Semua fans mulai bersorak mengucapkan kata terima kasih untuk Acha yang sudah mau bertahan sejauh ini. Tak hanya fans yang menangis, para member langsung memeluk Acha yang malah tersenyum dan menggoda teman-temannya.
"Ya ampun, Nan, nggak cocok lo nangis. Udah ih, nggak malu lo di liat Cindy di LR-an? Ini lagi, Nadila, Gracia, nggak usah nangis. Gue kan, jadinya nangis."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Everything 2
FanfictionAda banyak cerita yang bisa kita pelajari dalam hidup. Dari kesabaran sampai merelakan. Kisah cinta yang berawal dari sebuah rasa takut akan kehilangan dan berubah menjadi cinta sejati. Berbuahkan seorang putra tampan, pandai dan menggemaskan. Tak a...