You Are My Everything 2

30

Sebelum kejadian FriesOmi....

~~~~~

"Beb, itu lucu, aku mau!!!" Seruan Shania yang tak henti terdengar oleh Beby bersahutan dengan seruan Alice. Beginilah jadinya jika seorang ibu hamil ribut dengan anak pertamanya.

"Dady! Al mau ke sana! Itu bonekanya lucu!!!"

"Beb! Ayo ke sana ih! Aku mau ambil barbie yang itu!!!"

"Dady! Al dulu iih!!!"

"Al, Momy dulu, ya? Baru Al ambil. Beb! Ayo!!!"

Beby mengusap wajahnya kasar dan mencoba menenangkan keduanya. Kini satu keluarga itu sudah berada di sebuah mall sesuai permintaan Shania. Namun saat mereka mampir di toko mainan, Shania dan Alice merengek meninta ini itu. Ia merasa membawa dua anak kecil kalau suasananya seperti ini.

"Iya-iya, bentar ya, sayang? Ngalah sama Al. Entar kita ambil barbienya." Ucap Beby pada Shania.

Di luar dugaan, Beby kira Shania akan mengerti dan mau mengalah. Tapi ternyata tidak, wanita hamil itu malah mengomel karena Beby yang tak mau menjadikannya yang pertama.

"Al mau yang mana, sayang?" Tanya Beby sedikit berjongkok dengan tangan kanan mengusap kepala Alice. Sementara tangan kirinya masih menggenggam tangan Shania yang tampak sudah cemberut.

"Al mau yang itu, Dady!" Tunjuk Alice pada sebuah boneka berbentuk anjing. Beby mengangguk dan menoleh pada Shania.

"Tunggu sini bentar, ya? Aku ambil boneka buat Al, abis itu kita ambil barbienya kamu." Shania tidak menjawab, dia malah membuang pandangannya ke arah lain dengan masih cemberut. Beby tersenyum tipis dan mengajak Alice mengambil bonekanya.

Setelah mengambil boneka Alice, keduanya berjalan ke tempat dimana Shania tadi. Tapi saat mereka ke sana, tidak ada Shania dan Beby bisa menebak kalau Shania akan mendiamkannya. Itu sudah biasa untuk Beby. Bahkan saat mereka masih di JKT48 dulu, Shania sering mendiamkannya karena cemburu pada para member yang mendekatinya.

"Dad, Momy mana?" Tanya Alice mendongakan kepalanya menatap Beby.

"Momy pasti lagi duduk di luar, yuk kita cari Momy!" Alice mengangguk dan menggandeng Beby menuju kasir. Setelah membayar, mereka berjalan menuju luar toko untuk mencari Shania. Beby mengerutkan keningnya melihat Shania sedang berdiri di sebuah stand ayam goreng yang biasanya diberi beberapa bumbu.

"Nju!" Panggilan Beby tak mendapat respon dari Shania.

"Biar aku yang tungguin, nanti kamu capek. Mending kamu duduk di situ sama Al, ya?" Shania menggeleng tanpa menoleh pada Beby.

"Momy! Al udah beli ini dong." Ucapan Alice yang hanya diangguki Shania. Alice terdiam dan menatap boneka yang dia bawa dan kembali menatap Shania. Dia merasa Momynya terasa beda.

Beby yang melihat itu menghela nafasnya pelan. Kalau sudah begini, Shania akan susah di bujuk. "Duduk, ya? Biar aku aja, nanti kita beli mobil remote yang kemarin kamu mau." Ucap Beby tersenyum.

Tak disangka ternyata ucapan Beby langsung di tanggapi Shania. Perempuan jangkung itu mengangguk patuh dan mengajak Alice duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Beby tersenyum dan mulai menunggu pesanan Shania.

Shania dan Alice duduk di kursi dengan Alice memainkan boneka barunya. Senyum Shania mengembang melihat Alice memeluk boneka barunya dengan sangat erat. Sepertinya gadis kecilnya itu sangat menyukai apa yang baru dia dapatkan.

"Suka, ya?" Kata Shania memeluk Alice dan mencium pipinya.

"Suka benget! Momy mau pinjem?" Tanya Alice membuat Shania terkekeh pelan.