Malam ini Shania sudah duduk di atas tempat tidur, sementara Beby sedang berada di dalam kamar mandi. Beberapa lama menunggu, akhirnya Beby pun keluar. Senyum Shania mengembang dan merentangkan kedua tangannya.
"Kangen." Rengeknya dengan manja. Beby hanya terkekeh pelan dan melompat ke atas tempat tidur. Memeluk Shania dan mengecup keningnya dengan sayang.
"Kangen ya, sama mbeb?" Tanya Beby mengusap puncak kepala Shania.
"Iya, banget." Jawab Shania dengan manja.
"Kamu makin manja, ya? Jadi makin gemes akutu." Ucap Beby mencubit gemas pipi Shania yang semakin hari semakin manja saja padanya.
Keduanya pun hanya saling mengobrol sebelum tidur. Membicarakan apa saja yang mereka lewati hari ini walau yang paling banyak bercerita hanya Shania tapi Beby tetap mendengarkannya dengan baik. Sedang asyiknya mengobrol, pintu kamar mereka di ketuk seseorang.
"Siapa, By?" Tanya Shania menatap Beby dan melirik ke arah pintu kamar.
"Bentar, ya? Aku liat dulu." Shania mengangguk dan beranjak menuju pintu kamar yang sebelumnya terdengar ketukan.
Saat ia buka, ternyata Juven dan Alice sudah berdiri di sana. "Loh? Kok kalian belum bobo?" Tanya Beby berjongkok di hadapan keduanya.
"Om pipi bolong, Juven boleh bobo sama Om pipi bolong sama Onty, ndak? Juven kangen Papi sama Mami." Ucapan Juven membuat Beby tersenyum tipis. Ternyata bocah tampan di hadapannya ini sedang merindukan kedua orangtuanya.
"Boleh dong, sayang. Masuk yuk! Al, ayo masuk." Ujar Beby mengusap kepala Juven dan Alice.
"Al boleh bobo bareng Momy sama Dady juga?" Tanya Alice menggandeng tangan Beby yang menatap kedua bocah itu.
"Boleh dong, sayangnya Dady." Alice pun berseru gembira mendengar jawaban Dady-nya. Ketiganya langsung masuk yang langsung di sambut oleh tatapan bingung dari Shania.
"Loh? Kok pada ke sini?" Tanya Shania membetulkan posisi duduknya.
"Juven kangen Mami Papinya, gapapa kan dia sama Al bobo di sini?" Shania tersenyum lebar dan mengangguk cepat. Tangannya langsung menepuk tempat tidurnya, menyuruh kedua anak manis itu untuk tidur bersamanya.
"Onty, Juven ndak apa-apa bobo sama Onty?" Tanya Juven saat sudah duduk di samping Shania bersama Alice.
"Boleh dong, sayang. Oh iya, kata Mami Juven, Juven suka di bacain dongeng, ya?" Juven mengangguk pelan dengan senyum kecilnya. Sedangkan Alice tampak sudah berbaring sembari memeluk bantal guling.
"Nah, ini Om pipi bolong punya buku dongeng. Siapa yang mau di dongengin?" Ucap Beby duduk di pinggir tempat tidur dekat Alice.
"Alice!"
"Juven!"
Shania dan Beby tersenyum melihat keduanya sangat antusias mendengarkan dongeng malam ini. Alice dan Juven pun memposisikan diri untuk tidur di antara Beby dan Shania. Sementara Shania yang tidur di samping Juven ikut mendengarkan apa yang Beby bacakan.
"... Kancil melompat dari punggung buaya dan langsung berlari cepat menjauh dari para buaya yang ingin memakannya. Dan akhirnya, Kancil tidak jadi dimakan oleh buaya-buaya nakal itu." Beby pun menyelesaikan cerita dongengnya. Kepalanya menoleh ke samping, melihat ketiganya ternyata sudah tertidur.
Senyumnya mengembang melihat Shania yang juga sudah tertidur. Ternyata istrinya itu juga tertidur karena dongeng yang dia bacakan. "Haaah... ngidamnya aneh-aneh, tapi bikin makin sayang aja." Gumam Beby sembari mengusap puncak kepala Shania.
Sebelum ia menyusul ketiganya untuk tidur, dikecupnya Alice dan Juven. Tak lupa juga ia mengecup kening Shania yang seharian ini membuatnya sedikit sibuk. "Good night, my sweety." Bisik Beby tersenyum manis dan akhirnya tidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Everything 2
FanfictionAda banyak cerita yang bisa kita pelajari dalam hidup. Dari kesabaran sampai merelakan. Kisah cinta yang berawal dari sebuah rasa takut akan kehilangan dan berubah menjadi cinta sejati. Berbuahkan seorang putra tampan, pandai dan menggemaskan. Tak a...