09

151K 6.5K 69
                                    

Kringggg....!

Tangan Elisa terulur asal hendak mematikan alarm yang berbunyi keras diatas nakas. Hingga tak sengaja ia malah menyenggol dan membuat alarm tadi terjatuh

"Ibuuu... Elisa ngejatuhin alarm lagi!" Elisa setegah berteriak dengan mata yang masih tertutup rapat

Tak mendengar ada sahutan apapun, kening Elisa berkerut. Ia membuka matanya perlahan. Yang pertama ia lihat adalah pemandangan warna pink yang membuatnya sakit mata. Elisa pun bangun terduduk diatas ranjang dan mengucek matanya

"Ibuuu... Elisa ngerasa kayak lagi dimars nih! Pink semua warnanya!" ujar Elisa lagi

Setelah beberapa detik ia melamun, ia membulatkan matanya tersadar bahwa saat ini ia tidak dirumah ibunya. Gadis itu merutuki dirinya sendiri yang lupa karna itu

"Ada apa nak? Kamu mengingau lagi?" tanya bunda Alvia datang terburu-buru masuk kekamar Elisa dengan celemek yang masih dipakainya

Elisa tersenyum canggung. Ia benar-benar merapotkan orang saja. Meski sudah tiga hari dia dirumah besar ini. Kebiasaannya masih saja terjadi. Bunda Alvia tersenyum dan menghampiri Elisa. Ia duduk ditepi ranjang

"Gapapa lama-lama bakal terbiasa kok" ujar bunda Alvia mengusap kepala Elisa

"Maaf tan- eh bun Elisa bakal menyesuaikan diri dengan cepat" sahut Elisa mantap disambut anggukan dan senyuman manis oleh bunda Alvia

Ini yang Elisa sukai, Ibunda Reynald selalu saja bisa menenangkan hatinya. Meski dengan cara yang beda dari ibunya

"Oh ya bunda sampai lupa, kamu siap-siap kesekolah gih. Udah ditunggu Reynald dibawah"

"Hah?"

"Sekolah" ujar bunda Alvia seketika membuat Elisa terkejut dan melirik jam dinding

"Sekarang bun? Tapikan masih pagi!" protes Elisa saat tau sekarang masih jam 05.15 dan Reynald sudah siap dibawah sana

"Tapi kalau bagi Reynald ini udah siang banget tadi waktu bunda naik kesini, bunda gak sengaja denger Reynald menggerutu"

Elisa mode stress. Iya, biasanya dia akan datang kesekolah jam enam lebih tapi ini masih jam 5. Dia mau ngapain disekolah?! Nyabutin daun?! Dengan kekuatan bintang, eh enggak. Kekuatan cepat dia langsung lari kekamar mandi

Elisa bersiap dengan asal-asalan dan setelahnya ia langsung berlari ketempat Reynald. Gadis itu mendarat dengan selamat tepat disamping Reynald yang melipat tangan dan menyandar pada pilar tembok rumah

"06.00 lo baru siap" ujar Reynald dingin

"Lo sih ngapain juga berangkat sepagi ini?!"

"Pagi lo bilang? Sekolah kita tuh masuk jam setengah tujuh dan lo baru siap jam segini lo pikir perjalanan kesana gak makan waktu?!" semprot Reynald garang

Sejak dia tinggal disini, Elisa sering dimarahin dan dicuekin sama Reynald. Ya bukan Elisa lah kalau gak bodo amat sama itu

"Jalan!" titah Reynald langsung bergegas masuk kedalam mobil yang terparkir diluar pintu. Elisa pun berjalan cepat berusaha menyamakan langkahnya dengan langkah panjang Reynald

Didalam mobil selama perjalanan menuju sekolah mereka tidak berbicara sama sekali. Reynald yang sibuk dengan hpnya dan Elisa yang sibuk merapihkan seragamnya. Hari ini dan untuk seterusnya mereka akan diantarkan oleh sopir

"Rasanya libur tiga hari tuh masih kurang!" gumam Elisa sambil menutup mulutnya yang menguap dan menahan kantuk. Reynald sempat mendengar dan melirik kepadanya sesaat lalu kembali pada hpnya

Setelah sampai mereka turun agak jauh dari gerbang sekolah sesuai permintaan Reynald. Doi ngebet banget gak mau keliatan orang kalau lagi berangkat bareng. Saat turun pun Reynald langsung pergi tanpa menunggu Elisa yang kesusahan turun dari mobil

"Makasih ya pak" ujar Elisa pada sang sopir yang telah membantunya

Elisa berjalan gontai menuju sekolah sambil sesekali menutup mulutnya yang menguap. Hingga ia kini sudah sampai dikelas. Elisa langsung duduk, menaruh kepalanya diatas meja dan tertidur

"Lis Elisa!" teriak Ayundha membuat Elisa langsung gelagapan bangun

"Hah? Apa?" ujar Elisa kaget dengan wajah setengah ngantuknya, pertama yang ia lihat adalah wajah teman-temannya

Sedetik kemudian Ayundha tertawa terbahak-bahak bersama dengan kedua temannya yang lain membuat Elisa bingung

"Kalian napa sih?"

"Komuk lu anjir Bwahahaha!" ujar Ayundha disela tawa

"Serius ini lo? Udah gak dateng mepet lagi? Setelah tiga hari gak masuk?!" ujar Pinkan yang juga ketawa sambil menyeka air matanya yand sedikit keluar. Karena tertawa tadi sedangkan Conita cuma ketawa doang

Muka Elisa langsung datar, dipikir tadi ada apa? Eh ternyata ketiga teman curutnya yang datang mengganggu

"Hebat gue harus catet skor dateng pagi lo kesekolah sekarang!" ujar Ayundha dengan bulpen yang udah siap ditangannya

"Iya cepet-cepet entar kelupaan!"

"Jangan lupa waktu dan tanggalnya dimasukin!"

"Bodo amat gaess bodo amat!" ujar Elisa lalu kembali melanjutkan tidurnya tanpa memperdulikan ketiga temannya yang heboh gak jelas

"Sial! Gara-gara si Letoy nih!" -Elisa

Beberapa jam kemudian saat pulang sekolah. Elisa melangkah gontai bersama teman-temannya keluar gerbang. Seharian tadi dikelas yang dia lakukan hanyalah tidur didalam kelas

"Lis gue duluan yaww!" ujar Ayundha lalu pergi bersama Pinkan sedangkan Conita sudah pulang lebih dulu tadi

"Oyeah Oyeah" sahut Elisa tak kalah aneh pada Ayundha setelah itu ia kembali melangkah gontai

Ia bingung bagaimana caranya pulang sekarang sementara gadis itu tidak memiliki sepeser uang. Dan juga bingung ia akan pulang kemana. Rumahnya atau rumah Reynald? Elisa menggaruk kepalanya frustasi

"Elisa!" Teriak seseorang dibelakangnya

Elisa menoleh dan langsung terkejut melihat Reynald lah yang memanggil. Bukannya berhenti Elisa malah memperkuat jurus larinya. Iya, dia langsung lari ngebirit meninggalkan Reynald yang cengo melihat tingkah gadis itu



"Padahalkan, gue cuma mau bilang kalau pulangnya bareng.... Ya udah kalau gak mau"









ʕ•ﻌ•ʔ

Tbc...
Kuyylah Voment :))
Jangan sider :(

My Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang