44

93.7K 4.8K 568
                                    














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Elisa! Nak!"

Gadis berparas ceria itu melenguh. Ia enggan untuk membuka matanya. Rasa ngantuk masih melingkupi matanya.

"Sayang! Bangun, sudah pagi."

Srekk...!

Kening gadis itu berkerut ketika cahaya matahari menerobos masuk dengan tiba-tiba. Perlahan manik mata Elisa terbuka dan menyesuaikan dengan cahaya.

Ia tersenyum ketika mendapati sosok bunda tersenyum teduh kepadanya. Eh...! Waitt.... Bunda?!

Elisa terlonjak kaget, bangun terduduk diatas kasur. Bunda sudah ada disini?!

"Bu-bunda?!"

Wanita paruh baya itu bergerak duduk ditepi kasur. "Ngantuk banget ya? Sampai gak dengar alarm bunyi?"

Elisa tertawa canggung seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Eum... Bunda kapan pulang?"

"Tadi pagi jam 6."

Gadis itu mengangguk paham lalu pandangannya tak sengaja melihat keluar jendela. Hujan deras semalam sudah reda dan digantikan cuaca hangat diluar sana.

"Gimana semalam? Kamu sama Reynald gak ada masalahkan? Sepertinya iya ya? Soalnya pas bunda pulang rumah terlihat rapi. Kalian bersih-bersih ya?"

Elisa menoleh kaget. "Ra-rapi?"

Otak kecilnya Elisa langsung teringat kejadian semalam. Disaat dia berada diruang tamu. Ia tau betul apa yang dilakukannya.

Apalagi ketika ia merasa sangat sakit pada perutnya. Dimana ia berjongkok, berguling-guling, menendang, menangkis, semua hal ajaib dilakukannya disana. Elisa menepuk kepalanya pusing.

Ini bunda gimana sih? Masa ruang tamu kek kapal pecah dibilang rapi?

"Iya, bersih malah."

"Tapikan bun Elisa itu-- "

"Bunda!" teriak papah Jun dari luar memotong ucapan Elisa

Bunda menoleh keluar sesaat dan berdiri. "Udah ya, mandi sana, siap-siap dan turun kebawah buat sarapan ya sayang."

"Emangnya sekarang jam berapa bun?" tanya Elisa membuat langkah bunda yang akan keluar dari kamar jadi terhenti dan kembali melihat pada gadis itu.

"Jam 7."

Mata Elisa terbelalak kaget. "Oh my... Udah telat!"

Gadis itu langsung terbirit-birit masuk kedalam kamar mandi sembari membawa handuk dipundaknya.

"Sekarangkan hari minggu nak." ucap bunda sontak menghentikan langkah Elisa yang tinggal selangkah lagi masuk kedalam kamar mandi.

Elisa menoleh dan tersenyum kikuk. "Oh ya? Minggu ya? Hehehe."

My Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang