Elisa dkk lagi ngumpul dibangku lapangan, mumpung lagi adem. Mereka ngobrol sambil bercanda cuma Elisa doang yang diem kek orang sakit gigi. Ia memeluk tubuhnya sendiri dengan jaket hoodie tebal yang dipakainya
"Iya, gue gak nyangka gue bisa ketemu lagi sama Azril. Dan itupun dimarket! Ya gue manfaatin deh buat balikin uangnya waktu itu, tapi dia gak mau. Uhhh... jadi makin suka!" ujar Conita shy-shy gitu terus digodain sama dua temannya yang lain
"Lis diem-diem bae? Ngopi napa ngopi!" Ayundha mendorong pundak Elisa disebelahnya
Dia udah bosen ngeliat Elisa gak bicara sama sekali. Rasanya kayak ada yang aneh, beda gitu dan creepy
"Lo sakit lis?" tanya Conita mulai gak tahan juga
"Hah?! Lo bisa sakit Lis?" kaget Pinkan dengan mata membulat sempurna
"Anjay lo Pin!" sarkas Elisa melempar remasan kertas dibangku pada Pinkan sedangkan yang lain pada ketawa
"Ya lo sih diem doang! Takutnya lo kesambet entar barabe urusannya!" sahut Ayundha sambil meneguk es jeruk yang dibelinya tadi dikantin
"Eh lo! Sini!" teriak Elisa saat ekor matanya tak sengaja menangkap sosok pemuda yang baru saja berjalan melewatinya. Ketiga teman Elisa otomatis menoleh kearah yang dituju Elisa
Elisa bangkit dan nyamperin tuh anak "Eh lo bocah yang waktu itu ngasih gue pocari kan?"
Elisa melirik pada name tag pemuda itu yang bernamakan Roni Siswandi. Sedangkan pemuda itu meneguk salivanya kasar. Ketiga teman Elisa yang lain juga mulai mendekat
"E.. I-iya kak" sahut Roni ragu
"Gak usah takut gue gak gigit, gue cuma mau nanya siapa orang yang kemarin ngasih pocari itu?" tanya Elisa merangkul pundak pemuda tersebut
Elisa sangat penasaran dengan jawabannya. Sedangkan Roni didalam hati aslinya senang sekali pada interaksinya dengan Elisa
Bayangin aja perasaan kalian saat tiba-tiba dirangkul sama idola sendiri
"Aku harus ngasih tau ya kak?"
"Lho iya dong! Gue kepo nih lo harus tanggung jawab!"
"Tapi orang itu gak mau aku nyebutin namanya, buguru bilangkan kalau kita harus amanah jadi Roni harus nyimpen rahasia ini. Benarkan?" ujar Roni
"Iya juga sih, lo bener yaudah sana pergi" ucap Elisa lalu melepaskan Roni
"Yaudah aku pergi dulu ya kak, permisi" ujar Roni diangguki oleh Elisa
"Iya hati-hati, titip salam buat buguru sama Amanah ya" teriak Elisa sembari melambaikan tangannya dan tersenyum
Ketika membalikkan badan, Elisa bingung. Karna ketiga temannya menatap ia aneh dan datar
"Apa?"
"Terus biar kita tau siapa yang ngasih pocarinya ke lo gimana?" tanya Ayundha sepet ngelihat temennya yang kelewat bego
Otak Elisa ngeproses ...%
1
2
3
"Oh iya!" pekik Elisa menepuk dahinya membuat ketiga temannya menggelengkan kepala
Disisi lain ada Bianca yang melirik Reynald heran. Lalu menoleh kearah tempat Reynald melihat. Karna penasaran kenapa pemuda itu tiba-tiba berhenti ditengah-tengah koridor
Pandangan Reynald terkunci pada Elisa dkk yang bersenda ria dilapangan. Bibir Bianca gatal untuk tak bicara, diapun berceletuk
"Jadi lo tetap gak bisa move on dari dia Rey?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband
RomanceTerpaksa dijodohin sama siKetos letoy, Elisa rasanya hampir gila! Elisa si troublemaker disekolahnya. Suatu hari dijodohkan dengan Reynald ketos ramah namun judes hanya pada Elisa saja. "Senyumnya gak usah lebar-lebar kali entar robek tuh mulut baru...