50

101K 4.2K 284
                                    














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Omah? Elisa?"

Seruan yang lumayan terdengar keras itu datang bersamaan dengan sosok pelaku. Orang tersebut dengan tidak sabarnya masuk kedalam rumah besar bergaya klasik.

Kedua mata hitam legam miliknya bergerak kesana kemari. Berpendar keseluruhan ruangan mencari seseorang.

"Maaf tuan muda Reynald, tapi nyonya besar tidak mengijinkan anda masuk."

Perkataan itu membuatnya menatap bengis dua orang penjaga pintu yang masih berusaha mencegahnya masuk lebih dalam. "Siapa kalian berani melarangku?"

Kedua pria bertubuh tegap besar itu menundukkan wajahnya. Tak berani menatap iris mata sang pewaris. Namun mereka masih tetap berusaha menghalanginya.

Iya, itu Reynald yang malam ini datang menerobos paksa kedalam kediaman sang omah untuk membawa Elisa pulang.

Cuma demi Elisa lho gaesss (。・ω・。)

Sejam yang lalu sebelum Reynald pulang dari toko swalayan didekat rumah untuk membeli obat flu. Sang omah dengan akal liciknya membawa kabur Elisa dari rumah. Epic emang! Ckckck ( v^v )

Bukannya kenapa-napa tapi, Reynald tau jelas sifat sang nenek. Jika sudah mendapatkan sesuatu maka ia takkan dengan mudah melepaskannya.

Reynald khawatir Elisa benar-benar akan dijadikan malika oleh sang omah. Padahal mah emang gitu heheヾ(≧▽≦*)o

"Hey situ! Mana omah? Cepet bilang!" kata Reynald langsung menuding seorang pelayan wanita yang baru saja melintasi ruang tamu ketika ia tak sengaja melihatnya.

Meski Reynald tak mengatakannya dengan marah juga ia dihalangi oleh dua penjaga bertubuh hebat. Tapi entah kenapa pelayan tersebut bergemetar kaget dan berkeringat dingin. Kedua bola matanya melirik kesana kemari mencari bantuan.

"E... Astaga! Buburku gosong!" pekik sipelayan kemudian kabur terbirit-birit membuat Reynald melongo melihat.

Sialan emang!

Reynald jadi curiga kalau semua orang disini sedang bersekongkol dengan sang omah. Memang ya kekuasaan itu menakutkan.

"Tuan muda, tolong mengertilah." kata salah satu penjaga mencoba memberi pengertian.

Tapi bukannya paham Reynald kembali bicara ngegas. "Apanya yang harus kumengerti?! Kalian tidak tau atau pura-pura tidak tau kalau omah menculik paksa is-- "

Pemuda itu mendadak berhenti bicara ketika tersadar ia akan mengucapkan apa. Sedangkan dua penjaga yang menahannya itu. Menatapnya penasaran seolah menuntut lanjutan ucapan Reynald.

Gak tau aja nih Reynald jadi gugup banget diliatian gitu, berasa kek diintrogasi dalam ruangan deh. ฅ'ω'ฅ

Mencoba menahan rasa gugup dan menetralkan suaranya agar tak bergemetar. Reynald kembali bicara. "Apa yang kalian lihat hah?! Aku tidak akan pergi dari sini sebelum omah menyerah."

My Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang