56

95.4K 4.4K 956
                                    















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Suasana dan percakapan hangat kini menyelimuti ruang makan. Disana semua keluarga Reynald plus Virly makan malam bersama sembari mengobrol santai.

Mereka membicarakan banyak hal, dari yang penting sampai yang tidak penting sama sekali.

Contohnya, seperti lolii hiks :'<
Padahalkan lolii yang udah bikin tapi lolii yang— Ah sudahlah..

Back to story (๑・ω-)~

Elisa tampak sangat antusias bicara bahkan pada Virly. Seolah keduanya sudah dekat lama lalu terpisah. Bukan tanpa alasan, Elisa seperti itu. Karna gadis itu memang pribadi yang mudah akrab dengan seseorang.

Kalau kata Eli mah, "Semua orang bisa jadi temannya bahkan bajingan sekalipun asal itu baik."

Apalagi waktu Elisa tau kalau Virly itu sepupu Reynald. Dia juga ingat kalau pernah bertemu dengannya diacara pernikahannya dulu. Bahkan pemuda itu menyapa dan mengajak bicara.

Tapi mungkin karna Elisa yang tak terlalu memperhatikan dan malah sibuk meratapi nasib, dia jadi gak inget.

Padahal mah aslinya merhatiin atau gak, Elisa tetap gak bakal ingat tuh. Kapasitas memori ingatannya Elisa kan kecil. Kalau itu hp pasti udah ngeblank mwehehehe ( ^▽^)σ

Tapi kalian juga jahat lupa sama Virly hikss :'<

Dibanding itu mari kita sorot Reynald yang terlihat suram seorang diri. Ia makan dengan damai. Telinganya mendengar malas tanpa ada niatan masuk kedalam obrolan.

Berasa dikacangin sama keluarga sendiri— Eh no! No! No!

Reynald gak dikacangin tapi Reynald yang ngacangin ٩(๛ ˘ ³˘)۶

Kening Reynald berkedut kesal melihat pada dua orang remaja yang seumuran dengannya.

Heran deh, itu Elisa sama Virly baru ketemu dua kali udah deket banget. Gimana kalau ketemu berkali-kali?

"Vir, lo dari tadi cuma curhat gak penting doang." kata Reynald yang akhirnya membuka mulut.

Tapi malah membuat suasana meja makan sekarang jadi hening. Semua tatapan mata kearahnya kecuali Zailen yang asik makan.

Pemuda itu menaikkan sebelah alisnya. Ketika melihat Virly terkekeh. Apa yang lucu dari ucapannya?

"Lo ngomong kek gitu karna cemburu gue sama keluarga lo atau bini lo Rey?"

Double kill!

Air muka Reynald berubah untuk sesaat. Matanya bisa menangkap sosok papah Jun dan bunda yang tengah menahan senyum. Sementara Elisa menatapnya heran dan Zailen makan part 2.

Reynald membuang pandangannya kesamping. "Gue asal ngomong aja."

Tak lama ketika teringat sesuatu, pemuda itu kembali menoleh pada Virly. "Tapi apa lo gak belajar? Bukannya sekarang lagi musim ujian ya."

My Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang