30

117K 4.9K 67
                                    













Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Gimana?"

Ketiga teman Elisa langsung menyudutkannya dan menyemproti dengan pertanyaan ketika gadis itu keluar dari ruang BP. Mereka penasaran dengan apa yang terjadi didalam dan heran kenapa Elisa jadi terdakwa terakhir yang keluar

Mau tanya sama si Dani yang ada nanti mereka diajak gelud. Kalau tanya si Aulia mereka gak dekat dan Aulia itu orangnya cukup penutup

"Ya gak gimana-gimana sih" Elisa menyahutinya dengan malas

"Serius!" sarkas Conita

"Lis, gue yakin bu Nurma pasti ngomong sesuatu yang gak baik! Iyakan?" tuduh pinkan begitu yakin

"Iya, gue juga punya firasat buruk soal itu!" kata Ayundha

Mereka bertiga menatap Elisa dengan mengintimidasi. Membuat Elisa berusaha menghindari tatapan mereka. Hingga ekor mata Elisa tak sengaja bertatapan sebentar dengan iris mata Reynald yang kelam. Pemuda itu kebetulan akan masuk keruang BP namun ia sempat melirik sekilas dan masuk kedalam

Otak kecil Elisa secara otomatis mengingat lagi ucapan bu Nurma yang terakhir

"Panggilan orang tua sudah gak mempan buat kamu. Jadi kamu ingat ini Elisa jika sampai hal ini terjadi lagi, sekolah gak akan segan-segan lagi ngeskros kamu!"

"Bwahahaha!"

Ketiga temannya terkejut heran pada Elisa yang tiba-tiba tertawa. Sampai mereka berpikir Elisa beneran lagi gak waras

"Lo kenapa Lis?" tanya Ayundha, ia kini mulai bergidik ngeri

"Wahh... Lo sakit beneran Lis!" kata Conita diangguki Pinkan

"Apaan dah kalyan, orang gak ada apa-apa! Sotoy ih!" ujar Elisa dengan raut mengejek membuat ketiganya seketika datar

"Yee... bazeng lo!" ucap ketiga temannya bersamaan membuat Elisa tersenyum senang. Pinkan berjalan terlebih dahulu diikuti yang lain

"Woyy tungguin, suka banget dah ninggalin temen!" seru Elisa menyusul mereka

Ditengah-tengah ia mengejar mereka Elisa tersenyum hambar. Ya, tindakannya benar. Kali ini teman-temannya tidak perlu tau apa yang terjadi sebenarnya. Lagipula itu tidak begitu penting

"Biarin suruh siapa gak mau cerita!" ketus Pinkan

"Cerita apa lagi coba? Orang gak ada apa-apa kok"

"Enggak pasti ada!"

"Gak ada Pinkan sayang"

"Gue yakin ada!"

Mereka berempat berjalan berdampingan dikoridor. Sampai akhirnya ada seseorang yang tak sengaja menabrak bahu Ayundha

"Woyy ati-ati dong!" Ayundha kesal dan ia semakin kesal lagi saat melihat Bobby lah pelakunya

My Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang