13

153K 6.8K 501
                                    

Sekarang Elisa lagi asyik menggambar gak jelas dibelakang bukunya. Gabut banget gengss. Soalnya hari ini dia lagi pelajaran pak Win

Nostalgia perjalanan masa lalu alias sejarah (ˉ(∞)ˉ)

Mari kita lirik ketiga temannya yang lain. Pertama Pinkan dia serius sekali mendengarkan pak Win, tanpa mengantuk sama sekali. Ngebosenin!

Kalau Conita mah bikin ngakak. Gimana enggak? Matanya sih memang melihat ke pak Win sembari bertumpu tangan. Tapi jelas sekali kalau saat ini dia tengah menahan ngantuk. Karna terkadang kepalanya oleng dan langsung dia benerin dengan gelagapan. Ini mah yakin seratus persen gak ada yang masuk keotaknya

Sedangkan Ayundha, jangan ditanya. Dia udah molor terbang kealam barz- Eh! Mimpi maksutnya

Gak ada yang bener kan kecuali pinkan? Hooh emang (○゚ε゚○)

Sampai akhirnya bel pelajaran selesai berbunyi, membuat semua murid memekik senang. Sedangkan pak Win menatap tajam. Tapi itu gak lama, Sepeninggalan pak Win tiba-tiba beberapa anak osis sama pawangnya masuk kedalam kelas

"Yun bangun!" seru Conita disamping Ayundha membuat gadis itu langsung tersigap bangun

"Ada apaan hah?" tanya Ayundha

Conita menunjuk pada depan kelas. Beberapa anak Osis dan bu Nurma kini sudah berdiri didepan dengan membawa kardus kosong. Membuat Ayundha paham. Udah yakin mah kalau ini ada Razia dadakan

"Sekarang taruh tas kalian diatas meja!" titah bu Nurma mutlak gak bisa diganggu gugat

"Semua barang yang tidak berhubungan dengan sekolah akan terpaksa saya sita!" sentak bu Nurma membuat beberapa siswa kalut sama bawaannya

"Aduh... Habis dah semua makeup gue jadi makanan seger nih!" gumam Ayundha kalut, rasa ngantuknya seketika hilang

"Baru juga ada sejarah sekarang udah ada Razia!" gerutu Elisa pelan, takut kedengeran macan didepan tapi tetep nurutin perintahnya

"Pin doi lu tuh ngikut mulu!" ujar Conita ngebuat Elisa baru sadar dengan keberadaan Reynald disamping kanan bu Nurma

Terlihat dia sedang tersenyum mengobrol sebentar dengan beberapa murid lain yang dikenalnya. Apalagi dikelas ini ada Bianca primadona sekolah sekaligus sahabatnya. Coba saja kalau sama Elisa pasti bawaannya sewot, judes dan sinis

"Ck, ngebabu!" cibir Elisa pelan namun langsung menutup mulutnya dengan tangan. Saat sadar kalau Pinkan disampingnya langsung menatapnya tajam

Acara razia pun dimulai secara urut dari barisan pertama sampai kebelakang tempat Elisa dkk. Udah banyak yang mewek karena kena sita. Seperti Ayundha yang mewek makeupnya diambil semua dan Conita yang mewek hensetnya diambil. Kalau Pinkan mah aman dia contoh murid teladan gaess

Giliran ke Elisa (づ ̄ ³ ̄)づ

"Buka tas kamu!"

Elisa mulai membuka tas hitamnya secara perlahan "Bu jangan ya?"

"Kenapa? Kamu bawa barang aneh ya? Siap-siap ibu jadiin panggangan! Cepet buka!"

Bu Nurma suka banget su'uzdon sama Elisa mentang-mentang dia langganan BP. Elisa mengerucutkan bibirnya dan membuka tasnya ragu. Temen-temen yang lain juga ngelihatin begitupun Reynald yang sekarang mulai penasaran

"Tapi bu serius jangan!" Elisa menutup tasnya lagi yang tadi sedikit terbuka

"Kamu bawa apaansih jadi curiga ibu?!" ujar bu Nurma menyelidik

"Bawa bom kali bu bwahahaha!" sahut murid lain diikuti gelak tawa lainnya

"Sebelas dua belas sih bu sama itu, efeknya sama" ujar Elisa

My Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang