"Maap ya non den, karna bapak kalian jadi harus jalan"
Elisa melirik pada Reynald yang tampak sedikit kesal. Because... Pagi ini mereka harus jalan kaki gara-gara mobil yang mogok gak pas waktunya. Pemuda itu keluar dari mobil tanpa banyak bicara. Membuat pak Karim sebagai sopir menjadi merasa bersalah
"Udah pak gapapa, masih ada waktu kok lagi pula jalan kesekolah gak jauh-jauh amat dari sini" Elisa tersenyum berusaha untuk tidak menjadi masalah
Setelahnya ia keluar menyusul Reynald yang sudah berjalan lumayan jauh. Ketika berada disampingnya Elisa menghela napas panjang dan melihat keatas langit "Cuacanya enak ya dibuat jalan pagi"
Pemuda itu menoleh sebentar lalu kembali menatap lurus. Elisa berdecak karna ia tidak digubris sama sekali. Hoo... Jadi Reynald lagi berperan sebagai pria es? Okeh Elisa tak mau kalah ia akan berperan sebagai gadis api yang akan membuatnya meleleh
"Im is a lava girl" -Elisa
"Rey lo tau gak?-
"Gak!"
Elisa tergelak karena sahutan Reynald yang paten. Ia melengos kesal
"U are my sunrise, my only sunrise. U make me happy~"
Reynald menoleh sekilas pada Elisa yang sibuk menyanyi dengan suara kecil sembari melihat keatas langit. Tak lupa juga kedua tangannya yang terangkat keatas seakan ingin menggenggam matahari
Reynald menggelengkan kepalanya. Ada-ada saja yang dilakukan gadis itu. Dan tak lama suara Elisa kembali menginterupsinya
"Kenapa kucing musuhan sama tikus?"
"Gak peduli!"
"Apa semut punya ekor?"
"Gak gue liat"
"Siapa yang suka ngebuat anjing menggonggong?"
"...."
"Dimana serigala suka melolong?"
"...."
"Kapan nyamuk akan bertelur?"
"...."
"Bagaimana burung punya sayap?"
"...."
Reynald tak peduli dengan semua ocehan tak jelas Elisa. Pertanyaan gadis itu semakin tak masuk akal. Tapi Elisa tetap Elisa, ia takkan berhenti mengganggu sampai ia puas
Reynald melirik kaget sebelahnya. Ketika melihat Elisa yang tiba-tiba berjalan dengan langkah cepat bahkan hampir meninggalkannya. Tak mau kalah Reynaldpun mengikutinya. Dan entah sejak kapan keduanya jadi saling beradu cepat dalam berjalan. Elisa tertawa renyah disela itu. Tak sedikit yang menatap mereka aneh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband
RomanceTerpaksa dijodohin sama siKetos letoy, Elisa rasanya hampir gila! Elisa si troublemaker disekolahnya. Suatu hari dijodohkan dengan Reynald ketos ramah namun judes hanya pada Elisa saja. "Senyumnya gak usah lebar-lebar kali entar robek tuh mulut baru...