Terpaksa dijodohin sama siKetos letoy, Elisa rasanya hampir gila!
Elisa si troublemaker disekolahnya. Suatu hari dijodohkan dengan Reynald ketos ramah namun judes hanya pada Elisa saja.
"Senyumnya gak usah lebar-lebar kali entar robek tuh mulut baru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wahh pangeran muda masuk nih setelah kemarin gak masuk sekolah tanpa keterangan" ujar Bobby ketika mendapati Reynald sudah berada dikelas
"Kemana aja lo kemarin Rey?" tanya Azril yang datang bersama Bobby
"Urusan keluarga"
"Tapi gak biasanya lo gak ngasih keterangan" kata Azril sembari duduk didepan bangku Reynald namun menghadap kesamping
"Palingan juga kemarin dia bolos!" celetuk Bobby santai sambil menjilat eskrim rasa pisang ditangannya dan duduk dimeja Reynald berada ditengah mereka
Azril memang duduk didepan bangku Reynald bersama dengan ketua kelas mereka. Sedangkan Reynald dibelakangnya duduk bersama Bobby. Btw bangku mereka itu termasuk deretan depan gaess (≧∇≦)
Reynald udah deg-deg an. Ya karna ucapan Bobby benar untuk pertama kalinya. Azril hanya melirik Bobby sekilas lalu mengacuhkannya lagi
"Asal lo tau aja kemarin waktu gak ada lo, gak ada yang berjalan lancar. Dan kita yang jadi sasarannya" ucap Azril
"Lo doang kali, gue mah ogah jadi boneka guru"
"Sialan lo" ucap Azril melemparkan bukunya pada Bobby sedangkan pemuda itu malah tertawa renyah
"Eh kaki lo dong, nyita jalan aja!" protes seseorang pada Bobby membuat ketiganya menoleh kesumber suara
"Eh ada berbi kelas sebelah, hallo~" ujar Bobby saat mendapati sosok Ayundha menatapnya kesal
"Eh spongebob mending lo singkirin kaki lo cepet, gue mau balik" kata Ayundha tanpa memperdulikan ucapan Bobby membuat Bobby turun dari meja dan berhadapan dengannya
Memang sih kedua kaki Bobby yang menggantung cukup menghalangi jalan sempit untuk orang lewat ●_●
"Spongebob lo bilang?" tanya Bobby dengan wajah sok kesal
Reynald dan Azril menghela nafas kasar, mereka tau setiap mereka bertemu ujung-ujungnya pasti akan bertengkar. Itu sudah seperti kebiasaan mereka sejak kelas satu SMA
Sudah untung mereka tidak sekelas lagi namun tetap saja pertemuan mereka selalu ada tanpa disengaja. Dan yang mengherankan juga entah datang darimana Ayundha tiba-tiba sudah berada disini
"Iya, terus apa? Patrick?"
"Salah! Guekan sandy!" sahut Bobby sambil mengibaskan rambutnya yang pendek membuat Ayundha mencebikkan bibirnya
Reynald menggelengkan kepalanya melihat kedua manusia itu yang sibuk bertengkar. Tinggal tunggu tanggal mainnya kapan mereka akan jatuh cinta
Mengingat pepatah "Benci itu beda tipis dengan cinta"
