69

94.1K 4.8K 1.6K
                                    

Elisa Anggun Angelica

Elisa Anggun Angelica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





♥♥♥



Sepasang mata menatap tajam sosok Elisa yang tertidur nyaman dikasur. Wanita paruh baya yang berkacak pingang itu kemudian berteriak.

"ELISA BANGUN!!"

Teriakan itu sontak membuat Elisa bangun terlonjak kaget dari kasur. "Eh?! Gempa bumi?!"

Untuk sedetik Elisa membeku sampai kemudian mengerjap dan menoleh. Gadis itu tersenyum kikuk melihat sosok sang ibu kini melipat tangan didepan dada dengan wajah kesal.

Siaga satu ibu negara emosi!

"Kamu itu ya! Udah tau susah bangun tapi jam weker gak dihidupin! Biar apa gitu?! Lebih suka ibu yang teriak?!"

Elisa tertegun menundukkan kepala. Tuh kan sudah Elisa duga. Ya maap emakk, Eli lupa setel alarm tadi malem karna ngantuk banget keburu tidur :')

"Kamu itu cewek! Harus bisa bangun pagi! Tuh liat Jirayut! Pagi-pagi udah bangun, mandi, makan terus ngomel!"

Eli emang gak pernah dibeda-bedain sama anak tetangga. Tapi dibeda-bedain sama burung peliharaan ayahnya :))

Jangan tanya kenapa tuh burung namanya Jirayut. Orang ayah Eli fans nomer satu Jirayut disini :>

"Sana! Mandi! Atau ibu suruh Johan guyur kamu pake air dingin se bak!" sarkas ibu Elisa membuat Elisa melotot lalu ngeluyur masuk kekamar mandi sambil teriak. "Ampun ndoro!"

Melihat itu ibu Elisa menggelengkan kepalanya. "Untung anak."

Waktu pun berlalu hingga bel sekolah untuk istirahat berbunyi. Semuanya tanpa berhamburan keluar untuk menyelesaikan urusan perut.

Kedua tangan Elisa membuka loker yang terdapat namanya sendiri dari jejeran loker lain dikoridor sekolah. Ia termenung mendapati setangkai bunga mawar dan coklat didalam sana.

Dengan kening mengernyit bingung Elisa mengambilnya. Pertanyaannya siapa orang yang selalu kurang kerjaan menaruh ini pada lokernya. Elisa heran bagaimana bisa orang tersebut membuka lokernya?

Bahkan teror yang dilakukan Arneta dan Serlin hanya sampai keloker meja bangku. Mereka banyak meletakkan hal-hal yang menjijikan didalam sana. Sampai tulisan-tulisan ancaman dengan tinta merah.

Tapi tak sampai keloker pribadinya ini. Karna memang pengamanan loker dikoridor lebih kuat.

Masalah Elisa tau pelakunya Serlin dan Arneta itu karna saat pertama mendapatkan teror. Elisa segera mencari tau pelakunya diam-diam.

Yang Elisa tau ada banyak pelaku disini. Bahkan Elisa mempunyai bukti tentang kejahatan mereka. Tinggal tunggu tanggal mainnya saja :)

Kalau kata Eli mah. "Lo jual gue beli."

My Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang