(34) first camping

1.4K 106 309
                                        

Sekarang aku sedang mondar-mandir kesal di teras kosku. Harusnya saat ini aku sudah bersama Joa ucha hana dan iden mencari barang-barang untuk camp besok. Tapi manusia bernama Deven Wibawa Lelet Putra belum juga muncul menjemputku.

"Duuh udah telat sejam ini mah. Kebiasaan. Tau gitu kan aku naik taksi aja bareng mereka" Omelku sendiri.

Kalian tahu, aku sudah sering uring-uringan seperti ini, bahkan berujung mengamuk persis singa betina. Tapi deven tetap seperti tidak ada tobatnya untuk tidak telat. Aku sudah menelponnya berkali-kali tapi tidak ada jawaban.

Tiiin...Tiiin...

"Sayang ayo cepetan" panggilnya.

Bisa ya yang telat siapa tapi yang disuruh cepet siapa? Cewek selalu benar, tapi sepertinya kecuali aku .

"Enak banget nyuruh cepet" ketusku.

"Maaf sih neth. Emang udah nunggu lama?" tanyanya.

"Satu jam lebih lama nggak bagimu? Nggak mikir" jawabku sinis.

"Iya maaf iya aku salah maaf ya" katanya.

"Terserah" bentakku langsung duduk di motornya.

Sepanjang perjalanan menyusul joa dan lainnya aku yang masih kesal memilih bungkam.

"Neth..."
"Anneth..."
"Neth lah neth"
......
"Sayang.."

"Diem dev buruan nyusul mereka. Nggak enak udah telat banget" sentakku. Devenpun akhirnya kalah dan mengangguk menuruti.

Sesampainya di mall aku langsung menuju KFC menghampiri mereka. Aku selalu berjalan lebih dulu dari deven.

"Cha... Sorry ya lama banget nyusulnya" aku memeluk ucha.
Kulihat deven menyalami friden.

"Pesen dulu sana, belum makan kan?" kata joa. Aku menggeleng.

"Belum mulai kan belanjanya ?" tanyaku merasa bersalah.

"Belom neth, tadi kita ke rental outdoor dulu sewa-sewa alat buat camp" jelas iden.

"Maaf ya den, yaudah ayo kalo gitu, kalian udah selesai belum makannya?" jawabku cepat.

"Kamu nggak makan dulu ? Nanti laper lho" sahut hana lembut. Aku menggeleng menolaknya. Tahu diri sedikit perlu ya kan ?.

"Sorry ya den ,baru dateng jadi nggak ikut ke rental outdoor nya tadi." Deven akhirnya tidak bisu.

"Selow bro.. Ngambil alatnya masih nanti sore kok. Tadi baru booking".

Setelah mereka selesai makan, kami bergegas menuju hypermart untuk membeli logistik untuk besok. Kami perlu stok banyak karena esok akan banyak yang gabung. Aku masih belum mau berdamai dengan deven. Maap-maap nih stok sabar udah tipis.

"Besok jadinya berberapa dev? Gue sewa 3 dome kapasitas besar muat nggak?" tanya iden sambil mendorong trolly.

"Kita ber-6 , tambah kakak kos gue 3 sama temen gue 2, berarti 11 orang. Cukup lah den longgar malah" Jawabnya. Iden mengangguk-angguk mengerti.

Aku, joa, ucha dan hana sudah kalap mengambil macam-macam makanan untuk bekal. Belanja bagi perempuan memang rekreasi yang paling ampuh.

"Astagaa kalian... Woy ini camp semalem doang bukan ke luar negeri" teriak iden tampak kaget.
Kami hanya nyengir tanpa dosa.

"Iiih kan biar enak den kali banyak makanannya" protes ucha si raja cemilan.

"Kamu mau beli makanan apa neth" deven merangkulkan tangannya di bahuku.

Kemarin LusaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang