Terhitung sudah seminggu sejak festival sialan itu aku belum mau bertemu deven. Puluhan chat setiap harinya hanya kubalas sangat singkat. Ia juga berkali-kali berniat menemuiku tapi aku selalu menolaknya. Bukan aku memutuskan sepihak, justru aku ingin berpikir dengan tenang untuk kedepannya. Selama aku tidak bersama deven, aku sering keluar dengan clinton dan dewa tentu saja tanpa sepengetahuan deven. Seperti malam ini aku sengaja meminta mereka menemuiku di cafe langganan kami.
"Jadi andrew masih terus pepetin kamu neth?" tanya dewa memastikan.
"Makin parah wak, tiap hari chat gue. Malah semalem pas gue mau keluar sama clinton cari makan, dia seperti marah aneh gitu" terangku.
"Marah aneh gimana?" tanya clinton.
"Ya serasa cowok yang ngambek karena gebetannya mau jalan sama cowok lain. Apa banget nggak sih. Risih gue asli" aku menggedikkan bahuku geli.
"Wadooo... Tanda-tanda makin jelas ini wak. Perang saudara akan segera dimulai bung. Lo team siapa wak?" celoteh clinton.
"Deven lah gue. Biasanya ya bro yang polos kalem gitu NGERI kalo udah ngamuk. Kan seru tuh" seloroh dewa. Merekapun tertawa lepas.
"Hiiih apaan deh padaan. Ini jadinya solusi buat gue gimana?" ucapku melerai mereka.
"Sebenernya ada pilihan sih neth disituasi ini. Kalo lo tetep mau putus dari deven cara terampuhnya bisa pake andrew. Dan sebaliknya, kalo lo mau bikin andrew jauh-jauh dari lo cara satu-satunya cuma bisa pake deven" jelas dewa.
"Nah setuju neth, 7 hari gue sama dewa mikirin lo-deven-andrew doang njay... Tinggal mana yang mu lo pilih dari opsi itu" timpal clinton.
Aku terdiam dengan opsi mereka, berpikir matang mana yang ingin aku prioritaskan saat ini. Putus dengan deven atau cara menjauhi andrew.
"Gini ya clin, wak si andrew ini semalem sempet bilang ke gue, intinya dia nggak terima merasa gue PHP-in dia. Gue bingung deh clin sama maksud dia. Selama ini gue bales chat sekadarnya lebih to the point dibanding chat sama kalian. Diajak jalan berdua gue selalu nolak. Dia nganter makanan pun gue nggak pernah minta lho. Terus tingkah gue yang mana yang dikata PHP ?" Jelasku.
"Anjay wc terminal itu sering nganter makanan ke kos lo neth ?" ceplos clinton.
Aku mengangguk menunjukkan isi chat-ku dengan andrew.
Hai neth, lagi apa ?
Gapapa..
Udah makan belum kamu neth?
Belum.
Kok belum? Nanti sakit lho..
Nunggu kak eci pulang
Yaudh aku otw ya neth
Hmmm
.......30 menit kemudian.....
Neth aku di depan keluar dong...
"kampret... Itu naruto beliin lo makan?" umpat dewa.
"Iya wak, ternyata dia bilang otw itu otw beliin gue makan. Gue mah Hmmm aja karena gue pikir dia mau pergi gatau kemana" jawabku.
Mereka tertawa puas akan ceritaku.
"Saran gue neth mending lo merenung dulu sebelum ambil keputusan, tapi saran gue juga lo coba buka jalan buat deven minta maaf atau ketemu sama lo, dan lo juga coba pahamin andrew. Setelah itu lo pertimbangin, mana yang lebih layak lo pilih" ucap dewa serius.
"Atau lo sesekali jalan sama andrew juga boleh" ledek clinton terkekeh.
Aku hanya mendelik dan mencibir mereka yang sejak tadi terus tertawa.
** ** ** **
Hari kelasku akan ada kuis mata kuliah dari neraka yaitu kalkulus. Aku sangat tegang untuk kuis hari ini, karena jujur saja otakku serasa tidak compatible dengan sulitnya materi kalkulus. Siang ini aku tengah sibuk belajar dengan beberapa temanku di loby kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kemarin Lusa
Novela Juvenil"Semua memang akan ada masanya". Ya seperti itulah yang biasa orang-orang ucapkan. Aku hanya bisa menarik satu sudut bibirku dengan sedikit menyipitkan mata dan nafas yang dalam ketik mendengarnya. "Berhenti bukan artinya pergi Sakit bukan berarti h...
