(45) Different 🌹

1K 129 75
                                    

Dua minggu....

Akhirnya video persembahan untuk ulang tahun deven selesai kugarap. Atas berkat bantuan kak eka juga sih sebenarnya.

Tiga hari....

Finally kumpulan fotoku dengan deven ditambah foto orang-orang terdekat kami berhasil ku design sedemikian rupa dalam figura berlatar merah.

Dua hari....

Aku juga harus muter-muter tiap distro dan sport station untuk mencari kado utamanya. Setelah galau akan pilihan jaket sport atau sepatu running, akhirnya pilihanku jatuh setelah hasil voting. Hari pertama keliling distro aku ditemani friden mencari-cari jaket yang tepat. Aku mempercayakan pada iden karena dia hafal setiap sudut toko out door gear yang banyak menjual jaket. Hari kedua , aku mengajak joa, ucha, oryn dan iden lagi hampir mendatangi tiap mall di sini. Lagi-lagi adanya laki-laki diantara perempuan ribet sangatlah berguna. Pada akhirnya hasil voting kami jatuh pada jaket sporty berwarna biru sesuai warna kesayangannya.

Saking aku ribet mengurus semua kado dan persembahan untuk deven. Aku sampai melewatkan satu hal yang paling penting.

Tiket kereta....

Malam itu hujan-hujan aku diantar oleh kak gazza untuk memesan tiket di indomart dan langsung lanjut mencetak tiketnya di stasiun.

"Kak maaf ya anneth jadi repotin terus" ucapku tak enak saat kami menuju stasiun.

"Yaampun neth kayak ke siapa aja kamu itu. Nggak apa lagi" jawabnya mengacak rambutku.
"Kamu udah makan?" tanyanya lanjut. Aku menggeleng, aku belum sempat makan srtelah pulang dari kampus tadi sore.

"Yaudah habis cetak tiket kita makan ya, tapi di cafe yang jual cofee juga ya, kakak pengen ngopi" katanya, aku mengangguk menurut.

Sekarang kami sudah ada di sebuah cofee shop. Ternyata cetak tiket tidak selama mengantre tiket. Untung tadi kak gazza memberi inisiatif untuk beli di indomart.

"Kamu makan apa neth?" tanya kak gazza.

"Samain kakak aja, tapi minumnya choco milkshake" pesanku krmudian kak gazza berlalu memesan.

"Kenapa nggak nyobain kopi neth, kopi disini enak lho" ucapnya kembali duduk didepanku.

"Belakangan ini aja anneth udah sering insom kak, masih mau ditambah kopi yang ada anneth jadi kek zombi yang ga pernah tidur" jawabku, kak gazza mengangguk-angguk.

"Kak gazza gak keluar sama pacar kakak?" tanyaku bercanda.

"Calon pacar masih jadi pacar orang neth, tapi sepertinya sebentar lagi ia juga single" jawabnya menerawang.

Aku mengernyit merasa antusias dengan topik kak gazza.
"Kakak suka sama pacar orang? Jangan kak kasian ceweknya kalo didoain putus pasti dia sedih" ujarku.

"Justru kalo seperti sekarang terus dia sedih terus neth. Dia sedih tapi aku belum bisa masuk membahagiakannya karena dia masih kepunyaan orang" mata kak gazza menunjuk ada kesenduan disana.

"Hmmm...tapi kak gazza juga bakal sakit kalau mengharap dia terus. Kalau dia ada yang punya kan kesempatan kakak sangat kecil" nasihatku.

"Kamu salah , justru kalau dia punya pacar saingannya cuma satu, pacarnya. Tapi kalau dia single saingannya pasti banyak. Dia perempuan yang unik dan spesial neth" ucapnya ada sedikit canda.

"Bisa aja bambangs... Hmmm mungkin dia masih mau mempertahankan apa yang dimau oleh hatinya kak, sabar" ucapku menepuk pundaknya.

"Tapi mau sampai kapan neth?" tanyanya ke arahku.

Kemarin LusaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang