(63) wisuda & om andi

1.3K 126 114
                                    

Satu tahun kemudian,

"Anneth selamat ya beib. Akhirnya kita wisuda bareng ya" ucap Joa menciumiku.

"Selamat juga jo... I'm so happy for us" balasku menitikkan butir haru di sudut mataku.

"Selamat ya neth.." friden menyalamiku penuh semangat.

"Thanks ya den udah bantuin gue ini itu selama ini. Lo harus cepet nyusul kasian joa udah gak sabar pengen dilamar" balasku tulus, ya Joa dan friden sudah resmi menjadi sepasang sejoli tak lama dari aku dan kak gazza. Diantara kami tersisa friden dan navis yang belum menyelesaikan study nya. Ucha, hana dan oryn sudah diwisuda terlebih dulu di periode sebelumnya.

"Anneth... Jooo..." aku dan joa menoleh mendengar suara riuh ucha, oryn dan hana yang berlarian menghampiri kami.

"Hati-hati cha, jangan lari-lari. Oryn sama hana kalo jatuh masih mending, lah lo kalo jatuh bisa jadi kubangan nih lapangan" kelakar friden membuat kami tertawa renyah.

"Sialan lo" ucha menggeplak lengan iden.

"Selamat beiby beiby... Finally mission complete" ucap ucha heboh memelukku dan Joa.

"Thanks ya ampun finally kita semua selesai ya" balas Joa.

"Ryn, lo kok nangis sih" aku menghapus buliran bening yang terjun begitu saja di pipinya.

"Gue gak tau harus seneng apa sedih. Gue seneng kita semua udah lulus, tapi gue sedih sebentar lagi kita pisah masing-masing" ucapnya terisak yang langsung menular pada kami semua. Kami berpelukan kuat menangis bersama-sama.

"Sayang , clinton telepon nih" kalimat kak gazza memecah tangis kami.

"Angkat aja kak, aku mau nemuin mama Joa sebentar. Kakak tunggu disini sama iden" pesanku meninggalkannya setelah diangguki.

Mama joa sudah seperti mama kami bersama selama ini. Itu sebabnya kami semua ingin menemui beliau dulu sebelum kami akan berpencar mencari hidup masing-masing.

"Kak gimana?" tanyaku selesai memnemui mama joa dan kembali menghampiri kak gazza.

"Udah aku suruh tunggu di dekat kita ninggalin mama tadi, ramean dia kayanya" jawab kak gazza.

"Girls gue kesana dulu ya , mau nemuin temen-temen yang dateng juga. Besok kita masih bisa hang out lengkap kan ? kabarin besok ya sebelum ucha balik kandang" pamitku pada mereka.

"Neth, sorry ya kalo nanti misal di acara tunangan lo gue gak ada, jauh gue mah mau pindah ke lombok sekeluarga" katanya memelukku erat.

"Tunangan apa sih ngaco dah bocah" aku menoyor kepalanya dengan telunjukku.

"Lha itu sama kak gazza, pasti lah sebentar lagi orang dia juga udah siap lahir batin gitu" jawabnya menunjuk kak gazza yang terkekeh melihat aksinya.

"Serah lo cha serah.. Gue kesana dulu ya woy bye bye..." pamitku melambai mereka. Aku sedikit kesusahan berjalan karena menggunakan kain batik panjang sebagai bawahan dari kebaya merahku.

"Sayang pelan dong susah ini " rengekku memeluk lengan kak gazza.

"Iya iya maaf ya, sakit gak sih kakinya?" tanyanya  memelankan langkah. Aku menggeleng dengan pandangan fokus ke depan karena suasana lapangan sangat-sangat ramai.

Dari posisiku aku dapat melihat clinton datang bersama michael, dewa, andrew, tony dan adrian.

"Weits calon pengantin kita, selamat atas wisudanya ibu negara yang terhormat" ucap clinton ala-ala perwira.

Kemarin LusaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang