(60) Impact

1.1K 127 55
                                    

Jogja, pukul 07.30 WIB

Aku menyeret koper merahku menuju pintu kedatangan.

"Ton, lo bareng gue aja daripada mesen taksi dulu" tawarku.

"Emang lo naik apa neth ? Bukannya taksi juga?" sambungnya.

"Gue dijemput kak gazza, kan kos lo searah juga. Nanti nganter lo dulu baru habis itu kak gazza lanjut nganter gue" jelasku pada clinton.

Aku baru saja sampai kembali di Jogja. Padahal hari liburku masih ada sekitar sepuluh hari lagi. Namun tiba-tiba dosen pembimbingku memintaku untuk bertemu lebih awal untuk konsultasi pengambilan mata kuliah. Katanya beliau akan ada tugas ke luar negeri 3 munggu kedepan. Alhasil dengan sangat mendadak aku kembali ke Jogja. Segala serba mendadak, mulai dari mencari tiket sampai packing dadakan. Untunglah ada clinton yang kembali ke Jogja lebih awal juga karena akan mengurus survey tugas lapangannya. Jadi kepanikanku mencari tiket pesawat dadakan tertolong oleh clinton dan papanya yang mencarikan.

"Kayanya ada yang makin deket nih, lagi proses neth?" tanyanya menampilkan seringai jahilnya.

"Proses apa?" tanyaku berjalan cepat.

"Sama abang gazza" ia menaik turunkan alisnya.

"Adadeh rahasia dong" jawabku balik mengerjainya.

"Neth..." panggil kak gazza berdiri di sudut kanan kami. Aku menatapnya intens sambil mendekat ke arahnya. Ia tampak tampan mengenakan celana selutut berwarna khaki dipadukan dengan kaos oblong simpel berwarna putih. Bahkan hanya mengenakan alas kaki model slop santai tidak mengurangi auranya.

Ia menepuk kepalaku sebentar saat aku sampai di hadapannya.

"Eh ton, sehat ?" sapanya menyalami clinton.

"Sehat kak" jawab clinton.

"Kak, clinton bareng kita aja ya daripada dua mesen taksi dulu" tanyaku meminta izin kak gazza.

"Yaiyalah sayang sekalian aja kan searah. Ayo ton langsung aja gue anter lo dulu. Ayo sayang sini kopernya" ajak kak gazza mengambil alih koper bawaanku.

Sesampainya di mobil , clinton menempati bangku tengah. Sedangkan aku menempati bangku depan menemani kak gazza.

"jadinya beli tiket dimana kemarin?" tanya kak gazza ke arahku.

"Nitip clinton kak jadinya. Anneth tanya deven ga dijawab dia biasa beli dimana" jawabku apa adanya.

"Deven gak bales lo neth? Tumbenan biasanya nona anneth adalah prioritas" timpal clinton antara heran atau menggodaku.

"Diread aja kemarin itu padahal gue panik banget udahan. Eh tapi siang gue chat lagi sebelum gue minta tolong lo kok gak deliv ya , sampe sekarang dong ceklis satu doang" kataku semangat keheranan.

"Gak aktif kali devennya, coba liat last seen nya" ucap kak gazza menengahi. Aku mengklik kontaknya untuk mengikuti saran kak gazza. Ntah kenapa aku menuruti saja dan terbawa rasa heran clinton.

"Gak ada kak, foto profilnya aja gak ada , tumben nih orang model deven ngotak-atik settingan WA nya." ucapku tertawa kecil.

"Ada gitu neth, ini last seen nya tadi jam 05.00 , fotonya juga ada foto profil dia masih yang lama" ujar clinton menatap ponselnya.

"Masa sih tempat gue gak ada tuh" aku menyodorkan ponselku ke clinton.

"Neth...." panggilnya menatapku tegang. Alisku tertaut menatapnya penuh tanya.

"Kayanya deven blokir lo deh. Nih tempat gue ada" tuturnya menghadapkan ponselnya ke arahku.

Deg....

Kemarin LusaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang