(26) Deven bersama

1.6K 119 32
                                    

Time fly so fast....

Perasaan baru-baru aja riweh buat ospek masuk kampus. Nah, sekarang udah masuk semester 2 aja.

Fiuuuh... bisaan bilang nggak kerasa, padahal kemarin-kemarin panik ngeluh mulu ngadepin UAS semester 1.

Saat ini aku sudah di Jogja lagi, tepatnya sejak 2 minggu lalu. Kegiatan semester 2 di kampus juga sudah mulai sejak seminggu lalu.

Wait...wait...
Bukannya aku tidak ingin berbagi cerita saat liburan semesterku di Manado. Tapi, kurasa apa ada yang menarik untuk ku ceritakan di bagian khusus?

Libur semester kemarin sekitar 3 minggu, ya aku dan deven sama-sama pulang ke manado. Tapi saat di Manado, baik aku maupun deven sama-sama menikmati family time. Kebersamaanku dengan deven hanya sebatas kala deven menyambangi rumahku, atau sekadar  jalan ke mall untuk makan atau nonton, sangat monoton.

"Dev, semester ini jadi ambil les buat prepare SBMPTN?" tanyaku saat ini sedang makan siang dengannya. Deven mengangguk dan tetap fokus pada nasi ayam penyet miliknya.

"Hmm... Kapan daftar?" timpalku.

"Senin kayaknya, weekend gini bimbelnya tutup" akhirnya deven bersuara.

"Ambil di Ganesha? Apa ganti?" tanyaku lagi. Aku memang harus seperti ini ke deven, memompa semangatnya meraih univ impiannya, ITB.

"Ganesha lagi aja, lumayan nanti ada diskon alumni gitu katanya. Senin temenin ya?" pintanya. Aku mengangguk menyetujuinya.

Setelah selesai makan, kamipun bergegas pulang. Lebih tepatnya pulang ke kos deven, sekadar bersantai-santai.

"Neth, aku tinggal mandi dulu ya?" pamitnya kegerahan.

"Aku main ke kamar kak aan ya, boleh?" izinku. Devenpun membolehkanku menjelajah ke kamar mas kosnya. Aku memang sudah akrab dengan penghuni kos disini. Mas kos deven sangat ramah bahkan bisa dikategorikan ricuh dan rame. Aku sering berkunjung ke ruang kak aan, kak gazza atau kak rifan sekedar ngerusuh atau numpang nonton film. Kadang juga gangguin mereka pacaran.

"Kak aan...." panggilku persis anak kecil komplek mengajak main temannya.

"Apaaa.... Sana ke kamar rifan aja. Gue lagi sibuk" Teriaknya. Aku mengabaikan usirannya, aku melihat ada heels perempuan di di raknya . Itu artinya ada kak della di dalam.

"Wooo sibuk pacaran aja sampe ngusir. Bucin" Godaku ke kak aan.
"Kak della tu kak aan rese tu. Pelit amat cuma main aja diusir guenya" aduku pada perempuan manis 3th diatasku ini.

"Dasar bocil. Bucin..!!" Kak aan mengejekku. Aku hanya menjulurkan lidah ke arahnya.

"Baru sampe neth?" tanya kak della.

"Iya habis dari makan baru ke sini kak, kak della dari pagi?" tanyaku balik.

"Dari sore dong" jawabnya.

"Hah? Kok dari sore? Gimana sih?" tanyaku dengan wajah cengo.

"Nginep dong dari kemaren, emang kamu ga pernah nginep tempat deven. Makanya sekali-kali nginep" celetuk sombong kak aan.

"Huuu... dasar bucin. Kan udah kemarin pas baru dateng dari manado itu" Jawabku tak kalah sombong.

Yaaap... Dua minggu lalu aku menginap di kos deven, saat kami baru saja tiba di jogja. Pesawat kami kena delay, sehingga baru tiba di Jogja pukul 01.00.

.......................
"Dev, gimana dong jam segini kosku pasti udah tutup" Aku panik saat baru tiba di Jogja.

"Pulang ke tempatku aja neth, lagian jam segini aku gak bolehin kamu pulang ke kos" Jawabnya sambil memasukkan koper kami ke bagasi taxi.

Kemarin LusaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang