18. HUT Laksana Corp.

208 20 0
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Tepat hari ini adalah hari ulang tahun Perusahaan Laksana Corp. yang dimiliki oleh Wonpil Laksana alias Ayahnya Seungmin.

Sebenarnya tidak semuanya menunggu, karena untuk pertama kalinya sang pemilik Laksana tidak dapat hadir karena ada sesuatu hal yang penting katanya.

Seungmin sangat tidak ingin hari ini tiba karena dia tidak ingin menggantikan ayahnya untuk berpidato menjadi perwakilan pemilik Laksana.

Kebetulan semalam Seungmin pulang kerumah. Jadilah ia bertemu adik tirinya yang juga ikut menghadiri HUT Laksana Corp hari ini.

"Heh Bangke, cepetan!" seru Adik Tirinya kasar.

Sepertinya adik tirinya sedang kesal karena insiden beberapa hari yang lalu.

"Muka lo kusut begitu, makin dikatain lo sama Kak Chaewon"

"Yang pidato siapa sih?" gerutu Seungmin seraya mengutak-atik kameranya, tidak seperti biasanya, ia akan sangat bergerutu kasar kepada adik tirinya itu, tapi mood nya lagi bagus.

"Ya lo lah, yakali gue, mau ditaruh dimana muka gue kalo ketauan adek tiri seorang Darius Seungmin Laksana, pft!" sindir adiknya itu.

Bagus! Mood nya tadi sudah baik dan hancur begitu saja karena sindiran adik tirinya itu.

"Anjing!" umpat Seungmin, dia tidak mau pidato. Lebih baik ia berkumpul dengan Hyunjin yang tiba-tiba menjadi anak teater dadakan.

"Anjing-anjing aja lo, cewek lo udah didepan tuh sat!" balas adik tirinya kasar.

"Dia bukan cewek gue!"

•••

"Wahai Jin Goblooookkk~" panggil Ryujin pada Hyunjin yang baru saja datang ke tempat yang disediakan.

"Ryu, panggilnya bagusan dikit kek." Hyunjin mencubit sebelah pipi Ryujin karena tangan satunya digunakannya menaruh tas.

"Sakit anjer!" Ryujin memukul tangan Hyunjin yang mencubit pipinya. "Cari Jane, yang make up-in lo dia."

"Kenapa gak kamu aja?"

"Karena gue bagian make up-in Jasmine beserta para dayangnya. Dan dayangnya Disa ada empat, untung Hyunjin mau bantuin."

"Hah?"

"Elaaaa..."

"Hyunjin yang ini. Enak dipanggil Nisa sih, biar gak samaan sama kamu." Ryujin menjelaskan pelan-pelan.

"Eh, siapa La?" tanya Hyunjin cewek.

"Terus, Ela itu kamu?"

"Gini-gini, nama belakangku kan Elanor dan Nisa, ini Hyunjin kembaran Hwall yang sering kuceritain sama Jane."

"Hai! Gue Hyunjinisa Adeira. Biar gak sama, panggil aja Nisa."

Hyunjin cowok hanya mengangguk ria sambil membalas jabat tangan Hyunjin cewek sebentar.

"Yaudah, gue nyari Heejin dulu. Dah, Ryu."

Melihat Hyunjin berjalan menjauh, Hyunjinisa mulai memperhatikan Ryujin yang terus menatap Hyunjin.

"Ela suka Hyunjin?"

"Suka, kalo gak suka gak akan jadi temen." Ryujin masih menatap arah Hyunjin berjalan.

"Bukan suka yang itu," Hyunjinisa merangkul Ryujin. "Suka yang bikin Ela pengen terus sama Hyunjin atau, Ela cinta sama Hyunjin?"

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang