33. Up and Down

184 18 4
                                    

"Jen!" teriak Hyunjin pada dua orang yang duduk bersama teman-teman yang lain di taman kampus. Jeno dan Heejin menoleh karena cara pelafalan Jane dan Jen yang diucapkan Hyunjin begitu mirip

"Lo panggil siapa?" tanya Jeno yang menatap Hyunjin yang tersenyum lebar. Malah sangat lebar.

Tidak hanya mereka bertiga di sana, ada juga beberapa teman sekelas mereka yang menyebar di beberapa bangku yang ada di taman itu. Ada tugas yang cukup unik diberikan dosen mereka, yaitu mengerjakan tugas berkelompok tapi anggotanya harus beda kelas. Alasan yang di berikan adalah agar mereka tidak selalu berkumpul dengan teman satu kelasnya saja. Melihat hal itu, Jeno dengan inisiatifnya sendiri mengajak Hyunjin dan Heejin yang memang sudah dekat dengannya dari PKKMB atau bahkan lebih jauh dari itu.

"Hehe cuma nge tes lo berdua budeg atau enggak." Hyunjin langsung duduk di hadapan Jeno dan Heejin yang menatapnya clueless.

"Jin," panggil Jeno tapi membuat Heejin dan Hyunjin menoleh. "Eh? Hyunjin maksud gue."

"Kenawhy?"

"Lo balik asrama jam berapa?" tanya Jeno penasaran.

"Jam enam."

"Bukannya jam satu lo udah balik?"

"Emang. Tapi setelah gue naruh motor, gue keliling asrama. Mau ngajak lo sama Jaemin sih awalnya, tapi pas gue balik lo masih balapan. Akhirnya gue ke asramanya Edgar, Yeonjun, Bomin, Jaehyuk, kak Midam, bang Woojin, Nakyung, Sihyun, Heejin sama Yeji."

Jeno dibuat melongo dengan jawaban Hyunjin. Semalam, Hyunjin dan Jeno pergi ke arena balapan tapi Hyunjin kembali lebih dulu daripada Jeno dan yang lainnya. Saat mencarinya ke kamar asramanya, Han bilang Hyunjin belum pulang. Padahal motornya sudah berada di parkiran.

"Gak ada yang jawab, udah pada tidur semua. Mending gak di jawab dah daripada Yeji ngamukin gue."

"Ya lu jam segitu ngajakin keliling asrama, gimana Yeji gak ngamuk sih Jin?" jawab Heejin yang mulai kesal.

"Kemaren Yeonjun mau tuh gue gangguin."

"Yeonjun mah takut sama lo," jawab Jeno semakin jengkel.

"Udah!" Heejin menengahi. "Kapan ngerjainnya kalo debat mulu gini?"

"Hehe, nih bagian gue udah selesai. Tadi pagi gue gabut gak bisa tidur, jadi gue ngerjain sama sekalian bikin beberapa punya kalian."

Jeno dan Heejin menatap Hyunjin dan hasil print out tugas yang hyunjin berikan. Tidak terlihat terlalu tebal, ukuran standar utuk sebuah makalah ataupun laporan.

"Gue cabut duluan ya, mau ngebucin."

Kok masih sakit ya? -Jane...

Jeno masih bingung dengan kelakuan Hyunjin yang ia rasa semakin ajaib dari hari ke hari. Berbeda dengannya, Heejin langsung mengambil dan membaca apa yang Hyunjin kerjakan tanpa menunggu Hyunjin berpamitan. Butuh waktu beberapa menit bagi Heejin untuk berekspresi dari serius menjadi kebingungan.

"Makalahnya selesai, No." Heejin menyerahkan makalahnya. "Dari font, konten, format... Semua selesai."

"Bagus, dong?" Jeno lebih memilih bersantai begitu mengetahui Hyunjin telah mengerjakan semuanya. "Tinggal belajar buat presentasi sama bikin pptnya aja."

"Eh, gue lupa tadi pagi di editin nih sekalian sama Hwall. Dijamin presentasi kita ntar keren abis." Hyunjin kembali dan meletakkan sebuah flashdisk dengan gantungan panda. "Awas ilang ya flashdisknya, itu punya Chaewon."

Heejin dan Jeno masih menatap Hyunjin yang langsung berlari begitu mendapati Jinyoung berjalan menuju ke arahnya. Setelah sadar, Jeno buru-buru mengaktifkan laptopnya dan melihat bagaimana hasil kerja Hwall yang dimaksud Hyunjin. File itu di beri nama 'Tugas kelompoknya JIN GOBLOK' yang jelas kembaran Hyunjin sendiri yang melakukannya.

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang