75. Kembali?

120 11 4
                                    

⚠⚠⚠⚠⚠⚠

contain suicidal attempt.















"INI SEMUA GARA-GARA LO."

"Kok gue? Lo yang ngejalanin."

"Kalo lo gak ngehasut gue, gak akan jadi begini."

"Lo masih nyalahin gue? Inget, kita orang yang sama."

"BISA DIEM GAK LO?"

Pprryaaang. Kaca itu pecah.

Seungmin mengambil cutter yang ia simpan diam-diam, dan ia mencoba menggoreskannya ke pergelangan tangan kirinya tersebut.

"SEUNGMIN!" terlambat, Han datang terlebih dahulu.

"Lo, sejak kapan?" tanya Han yang melihat Seungmin yang akan menggoreskan tangannya dengan cutter.

Han tak memedulikan pecahan kaca di lantai, ia benar-benar ngilu melihat sahabatnya bertindak seperti ini.

Ia mengecek pergelangan tangan Seungmin, ada banyak luka goresan di pergelangan tangan kiri Seungmin,  "dari kapan?" tanya Han.

Seungmin bergeming, "SMP."

"Dan, selama itu gue gak tau? Gue sahabat lo! Yang bener aja?"

"GUE CAPEK!" teriak Seungmin.

"GUE CAPEK, NGADEPIN BOKAP GUE,  YANG SELALU NUNTUT GUE INI-ITU. GUE CAPEK HARUS KAYAK GINI."

"GUE CAPEK MENUHIN EKSPEKTASI ORANG."

Han terperangah, tak disangkanya sahabatnya seperti ini.

"LO TAU, DI HARI BOKAP GUE BAWA DUA ORANG ITU KE RUMAH, GUE MAU MATI SAAT ITU JUGA."

"GUE MARAH, GUE NEKAT BAWA MOTOR DISAAT UMUR GUE BAHKAN BELUM GENAP EMPAT BELAS TAHUN."

"GUE KABUR, GAK TAU ARAH, MAU KE LO, ATAU ARDI PERCUMA, BOKAP GUE PASTI TAHU." lanjut Seungmin.

Ucapannya terjeda. Napasnya sedikit terengah-engah, "Akhirnya, gue berakhir di komplek perumahan Ardi, gue liat Chaewon bener-bener pertama kalinya disana."

Flashback•

Seungmin kabur.

Ia tak mau ke rumah Han ataupun Hyunjin.

Ia ingin sendirian.

Posisinya sekarang sedang di pinggir jalan, perumahan Hyunjin.

Persis di depan jalan yang akan memasuki blok rumah Hyunjin. Kondisi jalan sangat remang-remang, malam itu.

Dia hanya termenung disana, hingga ia melihat seorang gadis, dengan rambut yang dikuncir cepol, berjalan ke arahnya.

Gadis itu terlihat seumuran dengannya.

Gadis itu menghampirinya, "Mas, jangan melamun disini, daerah sini banyak yang nunggu, nanti dimasukkin lho!" serunya, lalu merogoh tangannya ke kantung plastik yang ia pegang.

Tiba-tiba, wajah gadis itu sebelumnya, terlihat samar, seolah ada lampu sorot yang menyoroti gadis tersebut.

Seungmin bisa melihat wajah gadis itu, dengan sangat jelas.

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang