NOT [COMPLETE]

86. Datang

Dua tahun sudah selesai, akhirnya Ia benar-benar kembali.

Seungmin.

Studi S2-nya sangat lancar sehingga ia menyelesaikan tesis dengan cepat, lalu kembali ke Indonesia dengan selamat.

Malam ini dia termenung kembali di balkon kamarnya itu, sembari menyesap rokok elektrik yang ada di tangannya.

Ia teringat Chaewon.

Chaewon lagi apa ya? — pikirnya.

Semenjak teman-temannya tahu bahwa ia dalang dibalik semua ini, teman-temannya langsung menjauhinya. Kecuali, Han.

Ya tentu saja, Han kan tahu dari awal.

Seungmin masih belum bisa move on. Dia masih bertahan pada perasaannya.

•••

"Mbak Adis, ini moodboardnya udah jadi?"

"Oh iya, taruh sini aja ya."

Chaewon sekarang bekerja di sebuah perusahaan mode busana yang akhir-akhir ini cukup melambung.

Karena, pekerjaannya yang baik, dia naik jabatan jauh lebih cepat daripada yang ia perkirakan.

Sehingga ia sudah menduduki jabatan sebagai Ketua Departemen Periklanan di kantornya tersebut.

Felix juga bekerja disini, waktu melamar pekerjaan mereka bersamaan, dan keduanya sama-sama diterima.

Hanya saja, Felix berada di bagian departemen Desain Industri.

"Mbak Adis, jangan lupa, ntar semua ketua Departemen rapat."

"Oke-oke, aduh materinya dimana lagi, mau presentasi."

Felix tiba-tiba datang menghampiri Chaewon. "Cepetan, abis ini mau mulai lho."

"YE."

•••

Chaewon dan Felix pun datang ke ruang rapat yang cukup megah tersebut.

"Gue deg-degan banget ini... Pertama kalinya gue harus presentasi sendiri dengan orang sebanyak ini."

"Lo pasti bisa kok Dis! Trust me."

"Gak mau percaya sama lo Dit, suwer!"

Jawaban Kakak Kembarnya itu pun membuat Felix berkata kasar dengan pelan.

Pintu Ruang rapat terbuka lebar.

Chaewon melihat ke arah pintu tersebut dan matanya membelalak seketika. Diremasnya tangan adik kembarnya itu dengan erat.

Felix yang melihat hal tersebut wajahnya merah padam, entah mengapa ia marah.

"Sebelum rapat dimulai, saya perkenalkan terlebih dahulu, investor terbesar perusahaan kita yang baru. Darius Seungmin Laksana dari Laksana corporation."

Sekujur badan Chaewon lemas.

Dia kembali.—pikir Chaewon.

•••

Chaewon sangat-sangat tidak fokus. Ia menundukkan wajahnya, meremas tangannya sendiri.