59. Chaos

156 15 1
                                    

"Jeanne? Kenapa?" Yeji berdiri beberapa meter dari Heejin yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kasus seperti ini, seharusnya Yejilah yang ingin menangis. Yeji memang tidak sedekat itu dengan Heejin, tidak sedekat Ryujin yang beberapa kali pergi bersama saat dirinya, Lia, Chaeryeong ataupun Yuna tidak dapat menemaninya. 

"Dia..." ucapan Heejin menggantung sejenak dan tangannya menunjuk ke udara kosong yang tepat ada di sampingnya. "Dia selalu bilang kalau Hyunjin suka sama gue, Hyunjin gak pernah suka sama Ryujin."

Baik Yeji maupun Jeongin terkejut mendengar pengakuan Heejin. Tidak ada seorangpun selain mereka bertiga yang ada di sana.

Heejin pun masih menunjuk ke arah yang sama sambil terus mengucapkan kalimat-kalimat yang sama sekali bertolak belakang dengan apa yang terjadi selama ini.

Yeji sendiri juga semakin tidak dapat memahami kalimat Heejin ketika suara-suara lain menyangkal dan memberitahu secara bersamaan.

"Lo sakit!" ucap Yeji dengan tegas saat menangkap maksud dari makhluk-makhluk tak kasat mata yang sering menghampirinya.

"GUE GAK SAKIT!!!" Heejin berteriak dengan sangat keras demi menyangkal dua kata yang keluar dari mulut Yeji. Ia terus saja mengucapkan kalimat yang sama sambil menutupi telinganya hingga terduduk.

Jeongin sendiri diam-diam menarik Yeji dan berlari menjauhi Heejin begitu tau ada kesempatan yang dapat mereka gunakan untuk kabur.

•••

Seungmin mendapatkan informasi bahwa Yeji dan Jeongin berada di sekitar Arena. Seungmin bahkan mengerahkan bodyguard yang diberikan ayahnya untuk mencari mereka.

Beberapa hari ini ia cukup punya banyak masalah, sehingga dia benar-benar butuh Chaewon, tapi dia paham, Chaewon masih marah.

Sedaritadi Seungmin ingin minta maaf ke Chaewon, tapi timingnya kurang tepat. Akhirnya ia beranjak dan menghampiri kamar asrama Chaewon.

"Lho Seungmin?" tanya Minju.

"Chaewonnya ada?"

"Loh, gue pikir dia pergi sama lo? Daritadi sore gak ada tuh anaknya." ujar Minju.

Seungmin mengepal tangannya, ia tahu, pasti Chaewon mencoba pergi mencari Yeji dan Jeongin, "Oh yaudah, gue pergi dulu."

Seungmin langsung berlari ke arah parkiran.

"Ck, sial!"

•••

Jeongin terus menarik Yeji menjauhi Heejin yang sepertinya belum menyadari kalau Yeji dan Jeongin sudah kabur meninggalkan dirinya. Sesekali Yeji tersandung dan membuatnya jatuh. Pada akhirnya Jeongin memilih untuk menggendongnya, tidak mau membuat kakaknya itu semakin sering terjatuh.

"ABANG!!!" teriak Jeongin begitu melihat wajah Hyunjin dari kejauhan.

Yeji memaksa turun dan berjalan mendekati kerumunan yang dibantu Jeongin. Kakinya cukup terluka saat jatuh sebelumnya. Hyunjin, Ryujin, dan Yeonjun langsung menghampiri begitu menyadari keberadaan mereka berdua.

"Disa? Adek?" Hyunjin langsung memeluk kedua adiknya dengan penuh kelegaan tergambar pada wajahnya.

"Bang, jangan benci Jeanne ya bang. Dia sakit. Disa gapapa kok. Cuma luka kecil, diobatin Ryu bentar lagi juga sembuh."

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang