NOT [COMPLETE]

49. I Don't Know

Begitu jam kuliah selesai Chaewon melesat menemui Yeji.

Alasan memilih Yeji? Untuk saat ini Yeji yang paling netral dalam mencampuri hubungan Chaewon dan Seungmin.

Dan yang pemikirannya paling rasional juga, ya walau bucin tapi gak se-bucin Hyunjin.

"Ngapa lagi dah?" tanya Yeji saat melihat Chaewon menghampirinya.

"Jangan disini, Rame, Pusing!" seru Chaewon menarik Yeji dari keramaian.

•••

Seungmin mengusap bibirnya pelan. Dia tersenyum mengingat kejadian dua hari yang lalu dan kemarin.

Dua minggu lagi...batin lelaki tersebut.

"Dih senyam-senyum, mikirin apa lu?" tanya Han seraya menaruhkan nampan berisikan soto semangkok dan dua es teh gelas.

Seungmin kembali tersenyum.

"Senyam-senyum kek orang gila, tangan lu tuh gak sakit apa? Untung kemaren di asrama lo gak sendirian!" omel Han panjang lebar.

Seungmin lagi-lagi hanya tersenyum.

"Yeeee si sinting! Lagian lo kenapa sih kok mukul kaca?" tanya Han.

"Kumat." jawab Seungmin singkat.

"Bener-bener dah, kalo gue perhatiin, si 'dia' lebih kuat pas sore sampe malem, iya gak sih?" tanya Han disambut anggukan oleh Seungmin.

Han hanya geleng-geleng kepala.

"Gue udah confess." seru Seungmin tiba-tiba.

"Con...confess? Ke siapa?" tanya Han.

"LU CONFESS KE CHAEWON??" jawab Han kepada dirinya sendiri, sepersekian detik kemudian.

"Jangan keras-keras bego!"

"Yeeee...sebat lu udah berhenti belom? Gitu kok udah confess!" protes Han.

Seungmin hanya tersenyum, "When i'm with her, i forget everything, termasuk sebat."

"Ayah Wonpil, anak anda bucin sekali, astaga!"

•••

Akhirnya Chaewon dan Yeji pergi ke KFC dekat kampus.

"Jadi lo mau cerita apa?" tanya Yeji.

"Gue ditembak....." jawab Chaewon.

Yeji hanya terdiam sembari melanjutkan makannya, seolah sudah tahu siapa yang menembak Chaewon.

"Sama Seungmin." lanjut Chaewon dengan suara yang lirih.

Ok, Yeji paham.

"Terus, kenapa? Kok lo keliatan bingung banget, bahkan curhatnya ke gue, bukan Aldi." ujar Yeji.

"Ya intinya, gue suka sama dia, tapi-"

"-He is engaged, sama Gowon." lanjut Chaewon kembali lirih.