Di kalender menunjukan hari ini adalah hari Senin, tapi Hyunjin, Hwall dan Yeji sedang tidak berada di asrama melainkan di rumah.
Awal masuk kuliah, bukannya ada kegiatan kuliah para dosen malah disibukkan dengan kegiatan akreditasi yang menyita waktu kegiatan perkuliahan.
Ada dua belas program studi di Unilaks yang sedang diakreditasi ulang, diantaranya S1 dan S2 Hubungan Internasional, S1 Desain Komunikasi Visual, dan beberapa jurusan di Fakultas Sastra.
"Mas, abang mana?" tanya Yeji yang saat ini dengan posisi kaki di atas sandaran sofa dan kepala ada di bawah.
"Hm? Tidul kali, kalo gak chattingan sama Lyujin kalo gak Heejin," jawab Hwall sambil mengunyah keripik kentangnya.
"Mamaas... Disa boseeen." Yeji bangkit dari posisi absurdnya dan menatap Hwall yang fokus pada layar cekung di depannya. Padahal televisinya sedang menampilkan iklan.
Tidak ada jawaban dari Hwall. Yeji pun masih menatap Hwall yang setia memandangi televisi dan masih menikmati keripik yang ada di pangkuannya.
"Dikacangin orang cadel." Yeji yang kesal karena diabaikan Hwall, malah menyanyi dengan nada iklan produk susu yang liriknya di ganti.
"Mas, Disa," panggil Hyunjin dari lantai atas. "Udah packing belom?"
"Loh, bang mau kemana?" tanya Hwall langsung memfokuskan diri pada Hyunjin.
"Gue janjiin ke Thailand kan kalo jadian sama Ryujin-"
"ABANG UDAH JADIAN SAMA RYU????" Yeji ngegas mode on.
"Belom, gue ajak dia ke Thailand rencananya mau nembak di sana." Hyunjin masih bersandar pada pagar pembatas tangga. "Gua beli tiket sepuluh buat pulang-pergi. Itu buat kita bertiga, ditambah Ryujin, Lia, Chaeryeong sama Yuna. Tapi karena Yuna lagi ujian, tiketnya gue kasih Heejin jadi sisa tiga orang."
Mendengar sisa tiket, wajah Yeji berubah ceria dan langsung menyambar ponselnya yang ada di sebelahnya.
"Dis, jangan harap lo bisa ajak cowok lo. Mas, kembar Mahendra tadi udah gue tanyain, katanya mereka gak bisa ikutan." Hyunjin berucap masih dengan wajah datarnya.
"Abang, lo belajarl jadi cenayang dimana?" Hwall kebingungan karena mengetahui tujuan
"Dah, cepetan packing sana besok jam 2 pesawatnya berangkat."
"ANJER ARDI!!"
"DADAKAN BANGET SIH BANG!!!"
Teriakan membahana dari Yeji dan Hwall tidak di hiraukan. Hyunjin malah berlalu dengan santai ke kamarnya dengan tertawa geli.
•••
"Ngapain kalian bertiga disini?" Hyunjin yang baru turun dari kamarnya mendapati Christ, Minho dan Changbin duduk di sofa ruang tengah keluarga Pratama.
"Ngikut lo ke Thailand," jawab Minho yang sibuk dengan ponselnya.
"Siapa yang ngajak dan ngapain lo pada dateng sekarang?"
"Lia ngajak gue, Hwall ngajak si boncel-" ucapan Minho terpotong.
"Gue diajak Disa, terus kalo kita datengnya besok takut telat." Christ alias Chan yang memotong.
"Skip?"
"Minho sama Changbin doang."
"Kalo gitu, terpaksa kalian bertiga tidur di sofa." Hyunjin berlalu tanpa mempedulikan mereka bertiga.
"Di rumah ini delapan kamar kepake semua?" Changbin baru bersuara.
"Bercanda, Bang Minho tidur sama Hwall. Bin, sama gue dan Kak Christ di kamarnya Adek."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT [COMPLETE]
FanfictionThey say people are born different It wasn't until I saw my reflection That's when I woke up and realized that the truth had been hidden away from us -Stray Kids "NOT" Adegan dewasa yang ditampilkan bukan adegan yang mengandung unsur lagu debu...