42. Di Bianglala

151 13 22
                                    

Kalian penasaran Seungmin dan Chaewon nostalgia masalah apa?

































"Sumpah ya min, gue gak pernah nyangka kelakuan lo beda 180 derajat!" ujar Chaewon.

Seungmin cuma haha-hehe-haha-hehe, "bedanya gimana?"

"Yah jelas aja lu lupa, inget gak lo nyalip antrean makan? Terus gue pingsan? Inget gak? Itu kalo gue punya tenaga aja udah gue tampol beneran lu!" seru Chaewon.

















flashback••










Chaewon posisinya sudah lemas.

Begadang karena tugas.

Bangun telat.

Gak sarapan, karena orangtuanya lagi ke Malang, ngunjungin Felix, kena tipes katanya.

Padahal Chaewon mau ikut, biar gak ketemu golongannya 'Si Bangke' yang menyebalkan.

Tapi gak dibolehin ikut.

Tadi istirahat sempat makan jajan sih.

Tapi tetap aja, gak makan nasi ya gak makan!

Satu-satunya waktu yang membuat Chaewon senang adalah waktu makan siang.

Tapi ngantrinya bikin pusing.

Iyalah tiga angkatan ngantri jadi satu apa gak pusing.

Mengantri 15 menit, akhirnya giliran Chaewon tiba.

Baru mau ambil piring, ada seseorang yang menyenggol Chaewon, siapa lagi kalau bukan:

'Si Bangke'

Alias Darius Seungmin Laksana.

"WOI NGANTRI LU!" teriak Hyewon yang persis di belakang Chaewon.

"Yaelah berisik amat sih, suka-suka Seungmin lah!" ujar salah seorang perempuan, entah siapa.

"Budayakan antri! Baca noh tulisan, gila amat ketua gak ngerti ngantri, yaelah!" teriak Yena.

Tanpa disadari ruang makan itu menjadi ramai dengan adegan berantem Pro Seungmin melawan Hyewon, Yena, Yuri, Eunbin, Somi, Sanha dan Guanlin.

"Sobatskuy jangan berantem!" lerai Yohan, bermaksud mencairkan suasana.

"DIEM LU!" teriak para perempuan yang masih berantem.

Chaewon dari tadi sudah minta Hyewon dan lainnya untuk berhenti tapi gak digubris.

Semakin banyak orang yang melihat ke arah mereka, semakin pusing kepalanya Chaewon.

Yakin nih phobia kumat lagi, anjir. Seru Chaewon dalam hati.

Di satu sisi mereka masih ribut.

"Temen lo liat gue gak ngantri, ekspresinya biasa aja, kenapa lo yang sewot?" ujar Seungmin datar.

Hyewon benar-benar sudah kesal dia sudah mengepalkan tangannya dan siap menghajar Seungmin.

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang