25. Berdua

237 16 3
                                    

"Ya emang Felix" seru Chaewon santai.

Felix yang sedari tadi mendengarkan percakapan Chaeyoung dan Bomin menepuk jidatnya.

Dia kira Chaewon tidak akan mengungkapkan jati diri mereka berdua hari ini.

"BENTAR GUE BINGUNG"

"CERITAIN TAI"

"SANHA, HWALL, HYUNJIN, HAECHAN NGAPA KETAWA-TAWA DOANG?"

"Dit lu deh yang cerita, kesel gue" ujar Chaewon seraya memakan Pillow rasa coklat kesukaannya itu.

"MUATAMU AKU SING CRITO HAH? KON AE NDENG" teriak Felix kental dengan Bahasa Jawanya.

Chaewon mendengus "Sini lo pada ngumpul, gue mau story–telling."

"Jadi Felix tuh di Indonesia cuma sampe kelas 5 SD. Terus karena dia anaknya waktu kelas 5 SD rusuh. Dia dipindah ke Aussie diurus sama Om Tante kita yang tinggal disana"

"Terus waktu lulus SMP disana langsung dipindah ke Malang masuk di SMA Asrama disana, sekarang SMAnya jadi SMA Taruna" cerita Chaewon panjang lebar.

Semua yang mendengarkan cerita Chaewon ber-oh ria.

"Terus gue lanjut kuliah disini." timpal Felix sambil nyengir.

"Terus yang udah tau siapa aja?" tanya Sunwoo.

"Yang udah tau, gue, Hyunjin, Yeji,  Haechan—karena sepupu mereka, Shuhua, Sanha, anak-anak mijon, terus siapa lagi dah" seru Hwall.

Hyunjin menceletuk "Bang Woojin, Ci Saerom juga tau, blok" seraya memainkan PS Chaewon.

Semua menoleh ke arah Woojin yang asik nyemilin makanan yang ada di toples.

"Apaan?" tanyanya sewot.

"Kok lo sama Cici bisa tau sih BANGGGG" teriak Han, for your information—Saerom itu Cici alias Kakaknya Han.

Gak mirip? Emang.

Semua tertawa dengan kekesalan Han.

Woojin mendengus "Salah lu sendiri gak tanya Saerom"

"Abang Ipar jahat! Gak gue restuin ntar!"

"Bodo njer, bokap lo udah setuju gue sama Saerom ye"

Perdebatan antara mereka berdua tak kunjung berhenti hingga tak terasa waktu pun mulai menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Kak izin pamit pulang dulu ya" seru Yujin dan Wonyoung

"Mau naik apa?" tanya Seungmin.

Wonyoung menjawab "Gak ta—"

"Nge-grab aja deket ini." sela Yujin cepat.

"Duh jangan nge-grab Tari, dianter aja, banyak supir kok." seru Chaewon seraya menunjuk para lelaki yang masih sibuk PS-an, dan melihat yang main PS.

Yujin cemberut, dia ogah diantar teman kakak tirinya tersebut, apalagi diantar kakak tirinya.

Seungmin langsung cepat berdiri "Udah sini gue anterin" lalu berlalu begitu saja membawa kunci mobilnya.

"Sana Tar cepetan" celetuk Chaewon pelan.

Yujin dan Wonyoung langsung bergegas, berhubung masih SMA mereka tidak ikut menginap di rumah Chaewon.

Tadinya Eunbi dan Chaeyeon tidak ada niatan menginap, eh ternyata masing-masing dari mereka membawa tas ransel berisikan baju.

Jadilah hanya dua bocah, alias Yujin dan Wonyoung yang tidak ikut menginap.

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang