12. Pre-Camping

222 26 1
                                    

"HALO ANAK-ANAKKU, AYAH DAN IBUMU PULANG" teriak Hyunjin.

"ARDI GOBLOK KEMANA AJA LO?" Yeji marah, karena Hyunjin dan Ryujin malah pdkt. Kan, kurang ajar!

"ENAK YA YANG LAENNYA KERJA LU BERDUA JALAN MACEM PASANGAN!" keluh Hyewon.

"Emang calon pasangan," celetuk Hyunjin dengan tampang tak bersalahnya. "Iya gak, Ryu?"

"What? Gue masih jomblo dari lahir ya Jin." Ryujin menyanggah pernyataan Hyunjin.

"Bohong banget lo kalo jomblo dari lahir!" Yeji masih merengut kesal karena keterlambatan yang dilakukan Rhujin dan Hyunjin. "Itu yang masuk Teknik Industri Binus siapa ya?"

"Junkyu? Bukannya dia Teknik Komputer ya?"

"Masih inget-inget mantan kamu?" Hyunjin mulai mendrama dengan tidak jelasnya. "Udah ya, Ryujin inget inget Hyunjin aja. Kalo mantan yaudah gausah dipikirin lagi, oke?"

"Ba?" Ryujin fake smile

"Baik sayang, kan?"

"Cot!"

"NAH!! Bener tuh, bacot ae lo tetua Pratama." Han mulai kesal.

"Heh, durhaka!" Hyunjin pura-pura menjewer Han. "Ayah sendiri di bacot-bacotin."

"Heh, marga gue Narendra! Mana mau gua ganti marga jadi Pratama." Han tidak mengaca. "Yakali panggilan gue jadi Hap."

"Sekarang yang bacot sapa? Bisa diem gak lo berdua?" Yang terhormat— Darius Seungmin Laksana langsung mengamuk.

Sementara Yeji mendekati Ryujin yang memang masih menatapi Hyunjin yang sedang bercanda dengan Han dan Seungmin. Dari tatapan Ryujin, Yeji tahu kalau sahabatnya ini juga menaruh perasaan yang sama dengan kakak tirinya itu.

"Ryu—" panggil Yeji pelan.

"Apaan?" tanya Ryujin sinis, namun pelan.

"Kakak gue ganteng ya?"

"Disa," balas Ryujin. "Gue tabok mau gak?"

"Dih maungnya keluar, diajak kemana lo sama abang gue?"

"Tadinya mau nonton, tapi karena lo ngomel mulu ya gak jadi."

"Oh, lo ngambek sama gue gara-gara gak jadi nonton sama Ardi?" Tanpa sengaja Yeji berucap dengan keras.

Di lobi asrama itu langsung hening setelah mendengar teriakan Yeji. Hyunjin yang masih bercanda dengan Han langsung menatap Ryujin yang langsung menutupi wajahnya.

"Daniar, cewek lo malu-maluin astaga," ucap Rhujin masih menutupi wajahnya.











































•••

Barang yang dibutuhkan untuk camping sangatlah banyak. Tak terkecuali panitia.

"Jangan lupa taruh disitu!"

"Woi kelerengnya dimana anjer!"

"INI WIGNYA"

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang