83. Let Her Go

107 22 0
                                    

Rombongan yang katanya menjemput Chaewon, sampai di rumah yang ditempati Chaewon selama satu tahun terakhir setelah lulus dari universitas. Chaewon menunjukkan wajah yang begitu senang begitu melihat sebuah mobil Lexus RX yang sangat tidak asing baginya.

"G'day Joanne!" Chaewon menyapa orang bernama Joanne dengan riang.

"Are they..." Joanne terlihat penasaran dengan Sembilan orang yang berjajar menatapnya terkejut. "why do they see me like that?"

Joanne terpaku pada Hyunjin yang menatapnya dengan tatapan penuh arti tapi lebih terasa kesedihan di dalamnya. Ia gugup dipandangi seperti itu.

"I'll tell you later. Howdy? Preparing back to Korea next month?"

"Adis, dia siapa?" Hwall buka suara setelah menyadari saudara kembarnya benar-benar terpaku.

"She is Joanne Shin. Salah satu orang yang nemenin gue di sini selagi jauh dari kalian. And Jo, They are my friend in Indonesia. Oh, He is Felix my twin brother and Chandra my cousin."

Setelah perkenalan singkat, mereka memilih untuk menghabiskan waktu dengan bersantai di taman belakang rumah. Joanne dengan mudahnya mengakrabkan diri dengan mereka semua dalam waktu singkat. Saling bertukar cerita, apapun akan mereka bicarakan. Hanya Hyunjin yang duduk diam sambil menatap Joanne yang sangat mirip dengan mendiang Ryujin. Joanne yang menyadari sedang ditatap, mencoba mendekati Hyunjin yang malah membuang pandangannya.

"Why you alone?" tanyanya mencoba berbasa-basi.

"Just... I don't know." Hyunjin diam dan mencoba menatap wajah Joanne.

Wajah Joanne dan Ryujin sangat-sangat mirip. Hanya saja, tatapan mata Joanne lebih lembut. Jauh lebih lembut dari Ela dan di saat yang sama ada sorot kuat yang lebih kuat dari Nadiya. Tanpa sadar setitik air jatuh dari mata Hyunjin. Berbeda dengan ryujin yang menyukai rambut pendek, Joanne lebih memilih memanjangkan rambutnya dan digerai bebas.

"Am I doing wrong?" Joanne panik begitu melihat Hyunjin menangis. "Why you crying?"

"Sorry."

Joanne hanya diam dan bingung melihat tingkah laku Hyunjin. Chaewon yang sedari tadi melihat interaksi antara Joanne dan Hyunjin hanya bisa tersenyum kecut. Mereka tidak tau apakah rencana yang sudah mereka susun telah gagal atau tidak. Hyunjin hanya diam dan Joanne takut untuk mendekati Hyunjin lagi.

"Jo, can I have a seat? I have something to tell you." Yeji mendekati Joanne setelah Hyunjin pergi masuk ke dalam rumah,

"Oh, sure. What is it?"

"if you are confused about what happened to Hyunjin. He was fell in love with my bestfriend. my late best friend." Joanne terlihat mendengarkan dengan baik setiap kata yang diucapkan Yeji. Dirinya juga menyadari jika ada titik-titik air mata yang menggenang di mata Yeji saat berbicara. "Her name is Ryujin. She died five years ago, and her face is very similar to yours."

Joanne terlihat terkejut namun penasaran dengan ucapan Yeji mengenai kemiripan wajahnya dengan mendiang kekasih Hyunjin. Menyadari itu, Yeji mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah akun instagram bernama iam.rhu dengan beberapa foto yang wajahnya sangat mirip dengannya.

"what happened to her?"

"She was killed."

"I'm sorry to hear that."

"Thanks," Yeji mulai menitihkan air mata. "I don't know what did he think about you?"

Chaewon berjalan mendekati Yeji dan Joanne. Melihat Joanne yang menepuk punggung Yeji yang sedang menangis, membuatnya merasa bersalah harus menempatkan teman-temannya pada situasi seperti ini. Hwall juga terlihat menyusul Hyunjin dan mungkin ingin menemani kembarannya itu.

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang