82. Seungmin

103 15 0
                                    

"Seungmin!" seru suara gadis itu.

Ia menoleh ke sumber suara, gadisnya. Chaewon, ada di depan matanya.

"CHAE!" teriaknya.

Ia berlari ke arah gadis yang ia rindukan tersebut.

Namun, setiap ia mengejarnya, selalu menghilang begitu saja.

















































































































Seungmin terbangun dengan napas yang terengah-engah. Tangannya yang tremor itu terburu-buru mengambil segelas air mineral yang berada di atas nakas.

Setelah menghabiskan segelas air mineral itu tadi, napasnya masih terengah-engah, sekujur badannya penuh keringat.

Mimpi itu lagi. Pikirnya.

Sudah 5 tahun sejak ditinggal pergi oleh Chaewon, dan ia terus-menerus mendapatkan mimpi yang sama.

Pikirannya melayang ke 2 tahun yang lalu, saat ia pergi berlibur sejenak, melepaskan penat.

Di Adelaide, Australia

flashback

Ia terbangun, dengan keadaan terengah-engah. Mimpi itu muncul lagi, entah untuk kesekian kalinya.

Tujuan ia pergi ke Adelaide, untuk bersantai dan berlibur.

Namun, ia malah berpikiran tentang sosok gadis yang menghantuinya itu.

Adistya Chaewon Mahendra.

Suara ponselnya berdering.

"Hal—"

"LO KEMANA ANJER????" teriak Han di ujung sana.

"Kan, gue udah bilang, ke Aussie."

"Ngapain?" tanya Han dengan mode yang cukup serius, secara tiba-tiba.

"Liburan."

"YAAMPUN GUE KIRA LO NGAPAIN DISANA, HUH, BAWAIN GUE OLEH-OLEH." teriak Han lagi.

"Hm." ujar Seungmin singkat dan langsung mematikan ponselnya.

Hari ini, ia tidak mau diganggu oleh siapapun.

•••

Ia telah berkeliling kota cukup lama, entah mengapa, kakinya mengarahkan dirinya ke daerah sebuah Universitas.

Karena sedikit lapar, ia mencari kafe, hanya sekadar untuk bersantai dan mengisi perutnya tersebut dengan camilan.

"Coffe Latte with less ice and Cheesecake." ujarnya

Ah, lagi-lagi memesan minuman dan makanan kesukaan gadis itu.

Setelah pesanannya jadi, ia duduk di suatu sudut yang ada di kafe.

Pikirannya larut, akan kenangan tentang gadis itu.

Ia membuka ponselnya, dan wallpapernya masih tetap sama, seperti tiga tahun yang lalu.

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang