17. Pra-HUT Laksana Corp.

259 21 2
                                    

Sudah kuliah hampir dua minggu tapi kehidupan Chaewon tetap monoton, paling kebanyakan tugas.

Setelah kejadian di rooftop, setiap melihat Seungmin, Chaewon selalu menghindar.

Itu orang punya kepribadian ganda kali yak-pikir Chaewon.

"Napa lo suntuk mulu" ujar Hwall.

By the way mereka lagi di lobi asrama, baru jadi maba sudah sibuk kepanitiaan. Baik Chaewon dan Hwall anggota PDD alias Publikasi, Dokumentasi dan Dekorasi.

Karena mereka anak Desain dan wajib ikut volunteer, dalam rangka kaderisasi.

Sebenarnya Chaewon senang ikutan volunteer. Gak hanya kenalan sama anak jurusan desain selain dkv, tapi kenalan sama anak jurusan dan fakultas lain. Ada Nako juga di PDD, makin senang deh.

Panitia dari smalaks juga ada Yujin, songong banget dia jadi koordinator PDD perwakilan SMALAKS. Ada Junho dan Minkyu juga, dua adik tingkat ganteng yang sekelas sama Yujin. Pasti dipaksa Yujin sih!

Sialnya, Seungmin dan Han volunteer di PDD juga.

"Ancur PDD, musuh ketemu musuh" sungut Chaewon.

"Yaelah, itu mah lo doang yang ngerlasa musuh ketemu musuh, lu kira Seungmin ngerlasa seorlang Adistya Chaewon musuh? Kagak"

"Halah sok baik itu bangke. Lagian, lo pikir musuhnya gue doang? banyak kali, mana waktu di rooftop nyebat lagi" ujar Chaewon pelan.

Hwall kaget, kapan mereka berdua ke rooftopnya coba. "Lah, udah tau lo, kalo dia nyebat?" Chaewon hanya mengangguk.

"Gak kaget lo?" tanya Chaewon.

"Kagak lah, dia kan tiap malming kerumah gue buat ngilangin rasa pengen nyebat pake samsak tinju di kamar gue" ujar Hwall.

"Pantesan, waktu di kamar lo sama Hyunjin gue liat sarung tinju ada dua, mikir gue, sejak kapan Aldi yang cuma suka olahraga kalo Futsal, mendadak punya sarung tinju."

"By the way, tiap lo sendiri yang bikin kue, terus ada Seungmin di rumah, dia bagian tukang sampah tuh, ngabisin kue lu, sampe dia bawa pulang kerumahnya, terus pernah juga sampe sakit perut"

"Hah? Sakit perut, kok bisa, gue bikin kue selalu bersih kok!" protes Chaewon.

Hwall mengingat-ingat kapan Seungmin sakit perut karena kue.

"Puasa kemaren, minggu kedua kayaknya-" Hwall masih mengingat-ingat.

"Iya bener, minggu kedua!" tegas Hwall, Chaewon tertawa.

"BAGUS KENA SASARAN!" ujarnya senang, Hwall pun bingung.

"Kue yang waktu itu gue kasih bubuk cabe banyak banget, abisnya gue kesel banget sama Hyunjin, sebut-sebut nama bangke kek gaada cowok lain, eh malah kena itu bangke, bagus deh!" ujar Chaewon melanjutkan tugasnya sebagai volunteer PDD.

Hwall hanya tergeleng heran.

"Untung gue sakit gigi, jadi sama Disa gak boleh makan coklat!" tegas Hwall.

"By the way kapan lo ke rooftop sama Seungmin, Dis?"

"Waktu Malam Puncak, gak sengaja itu mah, terus itu bocah kegep yaudah" ujar Chaewon tetap melanjutkan cat properti dekorasi.

"KAK CHAEWON!!!" Suara yang mengglegar seperti ini siapa lagi kalau bukan Yujin Angkasa.

"Napa mesti terleak sih, pengang kuping gue!" gerutu Hwall.

"Bo to the do, bo-do!" ejek Yujin.

Dasar anak kurang ajar-gerutu Hwall dalam hati.

"Kak Chaewon, aku mau ceritaaa" rengek Yujin.

NOT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang