Ke esokkan harinya..
Hari ini sekolah libur karna ada acara santunan anak yatim di pondok seperti biasanya seperti rutinan setiap bulan. Semua panitia dan guru guru sibuk mengurus acara dari semalam sampai hari ini.
Untuk acara bulan ini ais tidak menjadi pengisi acara karna guru guru sudah memberi jadwal masing masing anak untuk tugasnya di setiap bulannya. Tujuannya agar semua santri terbiasa untuk maju ke depan.
"Is udah rapih?" Tanya listi.
"Udah.. Ayo.." Jawab ais sambil membawa sendalnya.
"Udah rapih semua kan? Kuyy ke acara.. Pasti udah rame disana.." Ucap puput.
"Udah rame si kayanya.." Jawab kinay.
"Yaudah ayo.." Ucap ais.
Lalu kami berlima pun berjalan menuju acara. Benar saja di sana sudah ramai karna pengajian rutin ini juga di buka untuk umum jadi jama'ahnya bukan dari santri pondok saja.
"Kita mau duduk dimana gaes?" Tanya kinay.
"Kayanya di sana aja deh.." Ucap listi sambil menunjuk tempat khusus untuk santriwati yang sedikit kosong.
"Ohh ayo dah.." Ucap resma.
Baru saja kami ingin berjalan menuju tempat yang di tunjuk listi. Tiba tiba ada panitia yang datang dan ingin berbicara dengan ais.. Kaya orang penting aja si ais ya.. Wkwkwk..
"Assalamu'alaikum ais.." Ucap wirda salah satu kaka panitia acara.
"Wa'alaikumsalam ada apa ya ka?" Tanya ais.
"Bisa bicara sebentar?" Tanya wirda.
"Bisa ka.." Jawab ais.
"Emm kalian duluan aja ya.. Nanti ane nyusul.. " Ucap ais ke teman temannya.
"Ohh oke.." Jawab mereka berbarengan.
"Ayo ikut kaka.." Ucap wirda. Karna di situ ramai jadi ka wirda mengajak ais ke tempat yang tidak terlalu ramai supaya mereka lebih enak ngomongnya.
"Iya ka.." Jawab ais tersenyum. Lalu mengikuti arah langkah ka wirda.
"Kenapa ka?" Tanya ais ketika mereka sudah sama sama berhenti.
"Kamu bisa bertilawahkan hari ini? Menggantikan dinda. Soalnya dinda ga bisa hadir karna sakit.." Jawab wirda.
"Insya allah bisa ka.." Ucap ais tersenyum karna ais kan memanh sudah biasa bertilawah di pondok.
"Alhamdulillah kalo kamu bisa.. Nanti pasangan kamu itu andini ya.. Kamu baca ayat dia baca terjemahnya.." Ucap wirda.
"Iya ka.. Tapi seragam saya gimana ka?" Tanya ais.
"Ga usah pakai seragam penampil pakai seragam murid kaya gini aja.. Soalnya kan tilawah kan pembuka.. Takutnya nanti ga keburu.." Jawab wirda.
"Ohh enggeh ka kalo gitu.." Ucap ais.
"Yaudah sekarang kita ke penggung ketemu dinda.. Sebentar lagi acara di mulai.." Ucap wirda.
"Iya ka.." Jawab ais. Lalu berjalan mengikuti wirda.
👣👣👣
Sementara di tempat lain..
"Ayo gaes acara mau di mulai.." Ucap hafidz kepada tim hadrah syubbanul muslimin.
"Yaudah ayo ayo kita ke panggung.." Ucap ustad muclies.
Lalu mereka pun berjalan bersamaan dari kantor pusat syubban ke acara. Karna ini di kampung sendiri jadi mereka ga usah pake jaga jagaan seperti kalau syubban mau tampil di daerah lain. Karna di sini mah fansnya temen mereka semua. Jadi ya biasa aja..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak Pesantren 🖤 (PROSES TERBIT)
Jugendliteratur⚠ Part masih lengkap!! Buruan baca sebelum Part di hapus acak!!! Kisah dua orang santri yang di satukan oleh sebuah rumah Allah yaitu pesantren🌻 ••••••••••••• High Ranting #1 hafidzulahkam (5 November 2019) #1 syubban (29 Desember 2019) #1 nuruss...