Matahari pun mulai tenggelam dan akan tergantikan dengan bulan. Karna waktunya telah usai. Dan kini waktunya untuk beristirahat untuk esok pagi yang lebih cerah. Sama seperti seorang gadis yang sedang membaringkan tubuhnya yang sudah sangat lelah itu di atas kasurnya yang sangat empuk. Hari ini hari yang sangat melelahkan bagi ais. Karna ais sudah memasuki semester 8 dimana tugas tugas dan praktik praktik semakin padat jadi ais pun harus pulang agak sore. Hari ini ais sampai rumah sekitar jam 3 sore. Setelah shalat magrib ais pun membaringkan badannya untuk mengistirahatkan sebentar otaknya sebelum ia menghadapi tugas tugasnya kembali.
Namun ketika sedang menenangkan pikiran tiba tiba ais pun teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu lebih tepatnya adalah seminggu yang lalu. Hari dimana ais merasa bingung karna ia mengalami kejadian yang sangat aneh.
*Flashback on*
Setelah tugasnya selesai ais pun berniat untuk pulang ke rumah hana. Ais berpisah dengan teman temannya di parkiran karna kita berbeda beda arah. Lalu ais pun berjalan menuju motornya. Saat memasuki semester 5 ais mulai membawa motor ke kampus hingga kini ais sudah masuk ke semester 8. Hana yang memberikan ais motor katanya untuk investasi agar ais kalau mau kemana mana tak perlu di antar jemput. Apa lagi di tambah kini hana sudah mempunyai momongan jadi ais harus lebih mandiri tidak selalu merepoti hana.
Namun saat di perjalanan ais merasa ada yang mengikutinya di belakang namun ais tidak mengenal siapa mereka. Ais pun terus berfikir positif mungkin memang searah jalannya. Tapi semakin lama ais menjadi gelisah karna mereka masih terus mengikuti ais. Hingga ais pun di hadang oleh 2 motor yang berisi 4 laki laki itu.
"Siapa kalian?" Tanya ais.
"Lu ga perlu tau siapa kami.." Jawab laki laki yang perpenampilan berbeda dengan yang lainnya. Karna yang lainnya berpenampilan seperti seorang preman.
"Terus apa mau kalian?" Tanya ais.
"Gua di sini cuma mau ngingetin suatu hal ke lu" Jawab laki laki itu.
"Apa sih ga usah kebanyakan basa basi deh.." Ucap ais. Mulai emosi karna ais memang bukan tipikal orang yang banyak omong jika dengan orang yang tidak di kenal.
"Wiss santai mba.." Jawab laki laki itu.
"Yaudah cepet.. Saya lagi cape ya.. Saya mau pulang.. Kalo emang ga ada masalah yang penting mending kalian minggir.. Jangan buang buang waktu saya.." Ucap ais ketus.
"Oke oke.. Jadi niat kita disini itu cuma mau peringatin ke lu.. Jangan sekali sekali lu buat masalah sama kita.." Ucap laki laki itu. Sontak ais pun menahan tawanya.
"Lah emang yang ngusik duluan siapa saya tanya? Kenal juga engga ngapain buat masalah coba.. Jelas jelas kalian yang ngehadang saya.. Berarti kalian dong yang buat masalah sama saya.." Jawab ais dengan nada seperti orang meledek.
"Bener juga bos kata dia kan kita yang mulai kok dia yang di tuduh buat masalah.." Ucap salah satu preman itu. Yang sepertinya memang idoy.. Wkwkwk..
"Diem lu.." Ucap laki laki itu ke preman yang berbicara tadi.
"Iya bos ampun bos.." Jawab preman itu.
"Nah gimana si bos.. Masa pinteran anak buah.." Ledek ais.
"Ya pokoknya lu ga boleh bikin masalah sama kita.. Lu juga ga boleh deket sama seorang laki laki siapa pun itu..." Jawab laki laki itu.
"Kecuali bos kita.." Sambung salah satu laki laki yang berpenampilan seperti preman itu.
"Lah hak kalian apa ngatur ngatur hidup saya? Orang tua saya aja ga pernah ngatur saya buat deket sama siapa pun.." Ucap ais ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak Pesantren 🖤 (PROSES TERBIT)
Jugendliteratur⚠ Part masih lengkap!! Buruan baca sebelum Part di hapus acak!!! Kisah dua orang santri yang di satukan oleh sebuah rumah Allah yaitu pesantren🌻 ••••••••••••• High Ranting #1 hafidzulahkam (5 November 2019) #1 syubban (29 Desember 2019) #1 nuruss...