Dan satu tahun kemudian....
Dengan berjalannya seiring waktu. Hari hari terus berlalu. Terus mengalir seperti air yang entah sampai kapan untuk berhenti. Pagi ke siang lalu ke sore dan ke malam. Terus berputar seperti bumi yang berputar pada porosnya. Begitu pun kehidupan. Bahagia lalu sedih kemudian tertawa dan kembali menangis terus tersenyum. Terus bergantian seperti memang sudah ada jadwal waktu kapan kita harus bahagia dan kapan kita harus bersedih. Terkadang setelah tertawa pun kita langsung bisa menangis atau bahkan dalam waktu bersamaan. Semua rencana allah. Allah yang sudah mengatur kapan kita akan bahagia dan kapan kita akan bersedih. Yang harus kita lakukan adalah bersyukur. Bersyukur atas semua nikmat yang sudah allah berikan kepada kita. Tak perlu hal besar masih di beri nafas saja sudah nikmat allah yang begitu besar. Maka perbanyaklah mengucap syukur atas semua yang sudah kita dapatkan.
Setelah berdinas seharian ini ais pun duduk di ruangan biasa suster suster berkumpul untuk menunggu jam pulang. Ohh ya saat ini ais udah mulai kerja gaes. Ais kerja di Rumah Sakit Harapan yang tak jauh dari tempat tinggal ais. Hanya berbeda desa saja. Ais kerja di Rumah Sakit harapan sudah berjalan hampir 6 bulan. Setelah lulus ais sempat nganggur terlebih dahulu kurang lebih 6 bulan karna ais juga harus bulak balik bogor probolinggo untuk mengurus semua data kelulusannya di kampus. Tapi ais senang sudah mempunyai pekerjaan tetap di RS ini. Hingga ais bisa membantu perekonomian keluarga walaupun sedikit. Sambil menunggu ais pun membuka galerinya. Melihat lihat foto fotonya bersama aban di bromo pada satu tahun yang lalu.
"Ka aban apa kabar ya.. Udah lama ga ketemu dan bertukar kabar.. Mungkin ga ya kita akan bersatu kembali.. Atau jangan jangan ka aban udah punya calon untuk jodohnya kelak.. Mangkanya dia ga pernah kabarin ais.. Eh tapi kalo pun ka aban udah punya calon pasti dia ngomong lah sama ayah bunda.." Gumam ais dalam hati. Sambil terus melihat foto foto waktu di bromo itu.
"Mungkin ga ya kenangan ini bisa di ulang.. Kadang suka lucu kalo inget momen ini.. Ga kerasa ya udah 1 tahun aja nih foto.. Jadi kangen.." Gumam ais dalam hati sambil tersenyum.
Namun tiba tiba ketika sedang asik melihat lihat foto masuk pesan dari seseorang yang sejak lama ais rindukan. Orang yang selalu PD dan selalu mengaku dirinya tampan, manis dan ngangenin. Yap siapa lagi kalo bukan Moh. Nurus Sya'ban. Sejak ais ke bogor kami tidak terlalu sering bertukar kabar sama seperti ketika sama sama di probolinggo. Paling ketika ais bulak balik bogor probolinggo untuk mengurus data kelulusannya dan ketika ada hal penting saja. Mungkin karna kita sudah mempunyai kesibukkan masing masing jadi jarang untuk bermain hp selain waktu kosong seperti ini. Bahkan aban lebih sering berkomunikasi dengan ayah dan bunda di banding ais. Dan sudah hampir 3 minggu ini kita tak bertukar kabar. Namun ketika ais membaca pesan dari aban ais sedikit bingung. Karna biasanya aban tak pernah seperti ini.
"Panjang umur amat nih anak.." Gumam ais sendirian lalu membuka Whatsapp dari aban.
°°°°••••°°°°°••••°°°°°••••°°°°°••••°°°°°••••°°°°
HOLANG TUAAAAA
°°°°••••°°°°°••••°°°°°••••°°°°°••••°°°°°••••°°°°
Assalamu'alaikum cil
Masih dinas?14.00
Wa'alaikumsalam tua
Udah engga lagi nunggu jam pulang14.01
Ada apa?
14.01
Ohh
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak Pesantren 🖤 (PROSES TERBIT)
Teen Fiction⚠ Part masih lengkap!! Buruan baca sebelum Part di hapus acak!!! Kisah dua orang santri yang di satukan oleh sebuah rumah Allah yaitu pesantren🌻 ••••••••••••• High Ranting #1 hafidzulahkam (5 November 2019) #1 syubban (29 Desember 2019) #1 nuruss...