sosok misterius #4

7.5K 299 0
                                    

Setelah setoran hafalan aban pun langsung mengistirahatkan badannya di sebuah ruangan kecil tempat dimana anak tim hadrah suka berkumpul selain di kantor syubban.

Namun tiba tiba ada seorang santri yang juga anak syubbanul muslimin ingin memberi amanah untuk aban dari hafidz.

"Assalamu'alaikum.." Ucap santri itu.

"Wa'alaikumsalam.." Jawab aban sambil membuka pintu.

"Ehh mas abin.. Ada apa mas?" Tanya aban.

"Ini ban tadi mas dapat amanah dari hafidz katanya kamu di suruh ngambil 10 kitab yang ada di perpus.. Nanti kitabnya di taro di meja hafidz..." Jawab abin.

"Ohh enggeh mas.. Makasih ya mas.." Ucap aban.

"Iya sama sama ban.." Jawab abin tersenyum.

Lalu aban pun langsung berjalan menuju perpustakaan yang terletak di dekat kantor tata usaha untuk mengambil kitab yang di suruh hafidz.

"Assalamu'alaikum.." Ucap aban ketika sampai di perpustakaan.

"Wa'alaikumsalam.." Jawab Rizki. Rizki adalah penjaga perpustakaan pondok pesantren.

"Mas saya di suruh ngambil kitab sama mas hafidz.." Ucap aban.

"Ohh iya.. Ini kitabnya.." Jawab rizki.

"Oke.. Syukron mas.." Ucap aban sambil tersenyum.

"Na'am ban.." Jawab rizki ikut tersenyum.

Lalu aban pun membawa kitab itu dan berjalan menuju ruangan hafidz yang melewati TU Pondok pesantren. Namun ketika ia sedang berjalan ia melihat hana dengan seorang ukhty dan juga keluarganya.

"Loh itu kaya mba hana.." Gumam aban.

"Tapi ukhty yang sama mba hana siapa ya? Cantik subhanallah.." Gumamnya lagi.

"Apa itu adiknya mba hana? Kayanya dia mau mondok di sini deh.. Soalnya kaya sama orang tuanya gitu.." Gumam aban lagi sampai langkahnya pun terhenti.

"Nanti aja deh aban tanya ke mba hana kalo sekarang waktunya belum tepat.." Gumamnya lagi sambil melanjutkan jalannya ke ruangan hafidz masih sambil membawa kitab yang tebal tebal itu.

Setelah sampai di ruangan hafidz aban pun langsung menaru kitab yang tadi ia bawa di atas meja hafidz. Karna hafidz memang sudah tak ada jam ngajar jadi ia sudah pulang.

Lalu aban pun balik ke tempat ia beristirihat tadi sambil menghafal kembali untuk setoran besok.

👣👣👣

Karna jarak dari ponpes ke cafe itu tak jauh jadi sekarang mereka sudah sampai di cafe tersebut.

"Kaka mau makan apa?" Tanya bunda.

"Aku mau nasi goreng ayam sama es jeruk aja ndah.." Jawab ais.

"Hana?" Tanya bunda.

"Samain sama ais aja bi.." Jawab hana tersenyum.

"Ayah?" Tanya bunda.

"Ayah nasi putih sama ayam bakar aja.." Jawab ayah.

"Minumnya? Teh manis aja ya?" Ucap bunda.

"Iya.." Jawab ayah.

Lalu bunda pun memesan makanan di tempat pemesanan. Dan tak lama makanan pun datang. Kami menyantap makanan itu dengan sangat lahap karna ini memeang sudah waktunya makan siang.

Setelah makan siang ais, hana, bunda dan ayah pun pulang ke kossan hana karna nanti sore kami ingin pulang ke citayam.
Sebenarnya kami ingin berlama lama di sini tapi mengingat adik ais yang kedua yaitu yusuf tidak ikut. Jadi kami harus pulang nanti sore.

"Kita pulang sekarang ndah?" Tanya ais.

"Iya sayang.. Kesian ade kamu di rumah.." Jawab bunda.

"Emm oke deh.." Ucap ais yang ikut merapihkan barangnya juga.

"Loh kok pada beres beres?" Tanya hana bingung karna melihat keluarga ais beres beres.

"Iya paman mu sama bibi mu mau pulang nanti sore han.." Jawab ummah.

"Loh kenapa?" Tanya hana.

"Kesian yusuf han kalo di tinggal kelamaan.." Jawab mardiana.

"Ohh gitu.." Sahut hana.

"Ummah pulang juga?" Tanya hana.

"Lah iya.. Emang ummah mau pulang sama siapa.." Jawab ummah.

"Yahh sepi lagi dong.." Ucap hana sedih.

"Kan ada sahabat kamu di sini.." Ucap ummah.

"Iya si.. Tapi tetep aja beda.." Jawab hana.

"Yaudah jan sedih ah.. Nanti juga ais ngerasain jadi kaya kaka.. Bahkan sendirian ais mah.." Ucap ais.

"Ohh iya ada calon santri.." Jawab hana tertawa.

"Azekkkkk calon santri.." Ucap ais tertawa. Dan semua pun ikut tertawa.

Setelah semua beres rapih rapih barang. mereka pun berkumpul lagi di ruang tengah untuk mengobrol ,bercanda dan berbagi tawa seperti keluarga yang sangat bahagia. Memang momen ini lah yang akan ais rindukan nanti. Sampai tak terasa waktu pun semakin sore. Lalu kami pun bebersih diri dan pulang ke citayam meninggalkan hana dan angga di kossan.

"Ummah pamit ya sayang.. Kalian hati hati di sini.." Ucap ummah sambil mencium kening hana dan angga secara bergantian.

"Siap bu bos.." Jawab hana tertawa.

"Ngga jagain adenya.." Ucap ummah.

"Iya ummah ku sayang.." Jawab angga tersenyum.

"Yaudah bibi sama paman juga pamit pulang ya.. Hana nanti kalo kita ke sini lagi buat nganter ais bibi kabarin.." Ucap mardiana.

"Oke bi.." Jawab hana.

Dan mereka pun berjalan menuju mobil dan pergi meninggalkan kossan.

Selama di perjalanan ais pun mengajak zahra bermain agar tidak bosan. Sampai zahra tidur lelap sangat pulas.

Setelah itu ais menikmati pemandangan sepanjang jalan sambil terus memikirkan siapa sosok ikhwan yang tadi ia lihat.

"Tadi siapa ya? Kaya aban dah.. Tapi masa iya aban.." Gumam ais dalam hati.

"Tapi bisa aja sih.. Aban kan mondok di situ juga.. Ehh tapi dia udah lulus sekolah kan ya.." Gumam ais lagi hingga membuat dia bingung.

"Tapi mirip bat aban sumpah.." Gumam ais sambil melihat foto aban yang dari samping di hpnya sendiri.

" Gumam ais sambil melihat foto aban yang dari samping di hpnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tau ah bingung.." Gumamnya lagi.

"Ehh tapi mikirin aban jadi inget pertama kali kenal aban dah.." Gumam ais hingga membuat ais senyum senyum sendiri.

*Flashback on*

Beberapa tahun yang lalu..

















BERSAMBUNG.....

Wah gimana nih sama cerita ais hari ini?

Pada kepo ga nih awal mula ais kenal sosok aban itu kaya gimana sih?

Ikutin terus yu cerita ais...

Jangan lupa vote dan comen💖



Cinta Anak Pesantren 🖤 (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang