hari perpisahan #80 PART EKSTRA

4.1K 214 33
                                    

Setelah berpamitan dengan ayah dan bunda. Ais dan aban pun langsung berangkat menuju tempat yang aban bilang.

"Emang kita mau kemana sih?" Tanya ais.

"Nanti juga tau.. Ane jamin ente pasti seneng banget.." Jawab aban.

"Seyakin itu?" Tanya ais.

"Iya lah.." Jawab aban.

"Aku ramal kamu akan bahagia hari ini.." Ucap aban dengan gaya tengilnya.

"Udeh pinter ngegombal ya sekarang.." Jawab ais.

"Iya dong kan udah les.." Ucap aban.

"Bahasa inggris kali pake les.." Jawab ais tertawa hingga aban pun ikut tertawa.

Hingga tak lama kemudian mereka pun sampai di tempat yang aban tuju. Dan ternyata aban membawa ais ke bromo. Sesuai ekspetasi aban ais terlihat sangat senang sekali.

"Bromo?" Ucap ais dengan ekspresi senang dan di balas anggukan oleh aban. Lalu ais pun langsung keluar mobil dan berjalan menikmati keindahan bromo. Dimana suasana ini yang sangat sangat ais rindukan. Karna ais dan hana sama sama sibuk jadi ais sudah jarang sekali ke wisata alam.

Sementara aban melihat ais dari dekat mobil sambil tersenyum. Lalu berjalan mendekatkan ais.

"Seneng ga?" Tanya aban.

"Seneng banget.." Jawab ais tersenyum sambil menghirup udara yang sangat sejuk ini.

"Sesuai janji ya bocil.." Ucap aban.

"Iya holang tua.." Jawab ais sambil tertawa.

"Kalo udah sampe bogor jangan kangen ya sama orang probolinggo yang manis ini.. Karna kangen itu berat kamu ga akan kuat biar aku saja.." Ucap aban dengan PDnya.

"Gombal terosss.. Pengen banget di kangenin dah..." Jawab ais.

"Kan emang ngangenin.." Ucap aban lebih PD lagi.

"Dih GR banget.." Jawab ais.

"Ga GR emang nyatanya gitu kan?" Ucap aban.

"Engga.. Timpuk nih.." Jawab ais.

"Timpuk deh kalo berani.." Ucap aban sambil berlari.

"Ihh ngeselin.." Jawab ais. Lalu berlari mengejar aban. Hingga mereka menjadi kejar kejarran seperti anak kecil. Kebetulan sekali di bromo sedang sepi hanya ada beberapa orang saja termasuk ais dan aban. Hingga mereka bisa dengan bebas berlalu lalang.

Setelah cape kejar kejarran akhirnya mereka pun duduk di atas mobil offroad sambil menunggu sunset.

"Nih minum.." Ucap aban sambil memberi ais satu botol air mineral.

"Syukron akhy.." Ucap ais sambil tersenyum dan mengambil air mineral yang di berikan aban.

"Na'am ukhty.." Jawab aban juga ikut tersenyum.

Lalu ais dan aban pun langsung meminum minumannya masing masing. Namun tiba tiba ada seorang laki laki tak asing yang datang membawa kamera dan ternyata sedari tadi dia memfoto dan memvideo ais dan aban tanpa sepengetahuan ais.

"Bang mafin?" Ucap ais dengan ekspresi kaget. Karna ais memang benar benar tak tau kalo bang mafin ternyata ikut. Ia kira hanya ais dan aban saja.

"Gimana? Bagus?" Tanya aban dengan ekspresi yang berbanding terbalik dengan ais. Aban berekspresi biasa saja.

"Bagus lah.. Jepretan ane mah ga ada yang jelek.." Jawab mafin dengan PDnya.

"Mantull.." Ucap aban sambil tertawa hingga mafin pun ikut tertawa. Lalu aban pun mengambil kamera yang di pegang mafin untuk melihat hasilnya.

Cinta Anak Pesantren 🖤 (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang